
Peluang News, Jakarta-Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menargetkan tiga dapur prototipe untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai beroperasi pada Agustus 2025.
“Kita targetkan dapur MBG di tiga lokasi beroperasi selambatnya bulan Agustus,” ujar Dody, dalam konferensi pers, di auditorium Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, (26/5/2025).
Tiga lokasi yang dimaksud berada di Kebumen (Jawa Tengah), Banjar (Jawa Barat), dan Jambi. Menurut Dody, meski program ini tidak dibiayai langsung dari APBN, pihaknya berusaha mencari solusi pembiayaan melalui kerja sama dengan BUMN Karya.
“Kita waktu itu ada tiga BUMN Karya yang berkenan, yakni Adhi Karya, PT PP, dan Hutama Karya,” ungkapnya.
Dody mengaku telah meminta secara khusus kepada Menteri BUMN Erick Thohir agar dapat mengalokasikan sebagian anggaran corporate social responsibility (CSR) dari BUMN Karya tersebut untuk mendukung pembangunan dapur.
Ketiga perusahaan BUMN Karya tersebut akan membangun dapur prototipe MBG sesuai dengan desain arsitektur masing-masing.
“Prototipe ini, kita berharap itu adalah model yang baik sekali yang bisa diambil sebagai prototipe besar dari teman-teman yang mengampu terkait MBG,” jelas Dody.
Dalam mendukung program ini, Kementerian Pekerjaan Umum juga telah menjalin kerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian pembangunan dapur dan fasilitas pendukungnya antara Menteri PU Dody Hanggodo dan Kepala BGN Dadan Hindayana.
Kerja sama ini merupakan bentuk sinergi antar lembaga untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis, yang termasuk dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC/Quick Wins) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
Pembangunan infrastruktur tiga dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan melibatkan PT Adhi Karya (Persero), PT Hutama Karya (Persero), dan PT PP (Persero), dengan estimasi biaya sebesar Rp4,5 miliar untuk satu unit dapur.
Dukungan infrastruktur yang akan disiapkan mencakup dapur, area parkir, akses masuk lokasi, jaringan air bersih, sistem sanitasi, instalasi pengolah air limbah (IPAL), peralatan dapur, hingga kendaraan distribusi.