Site icon Peluang News

Dukung Program Jawara Subang, Kopsyah BMI Berikan Dua Rumah Gratis untuk Warga

JAKARTA : (Peluang). Kabupaten Subang, Jawa Barat mengusung program ‘Jawara Subang’ dalam membangun daerahnya. Program Jawara Subang memiliki arti yaitu Jaya, Istimewa dan Sejahtera. Program ini selaras dengan cita-cita Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) menjadikan anggota dan masyarakat menjadi mandiri, berkarakter dan bermartabat.

Dalam rangka sinergi Kopsyah BMI untuk meningkatkan kesejahteraan warga Subang, Kopsyah BMI menyerahkan 2 unit program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH). Satu rumah HRSH ke 373 ini diberikan kepada Ipah, warga Blok Wera RT 28 RW 07, Kelurahan Dangdeur, Kecamatan Subang. Sedangkan satu rumah HRSH ke 374 diserahkan kepada Komarudin, warga dusun Binawarga RT 011 RW 004 Desa Kalijati Timur Kecamatan Kalijati.

Pemberian rumah HRSH dari Kopsyah BMI dilaksanakan pada hari ini, Selasa (9/8/2022). Saat menerima rumah tersebut, Ipah dan Komarudin terlihat sangat senang. Bahkan Ipuh, pria berusia 58 tahun yang berprofesi sebagai penjaga kontrakan mengaku hidupnya terasa lebih nyaman karena kondisi rumahnya sudah bagus.

Manager Cabang Kopsyah BMI Subang, Hadi Sunandi menyampaikan, Kopsyah BMI berkomitmen untuk menjadikan koperasi sebagai “rumah” bagi kebutuhan anggota dan juga masyarakat. Melalui program HRSH, Kopsyah BMI membangun rumah gratis dalam upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat. Seperti yang dilakukan hari ini, memberikan rumah gratis HRSH kepada Ipuh dan Komarudin.

“Ipuh ini seorang duda yang bekerja sebagai penjaga kontrakan di daerah Pabuaran, perbatasan antara Jakarta dan Bekasi dengan penghasilan Rp 1,8 juta per bulan” ujar Hadi.

Ia menjelaskan, bahwa Ipuh ini seorang duda dengan 3 orang anak. Satu pertamanya sudah menikah dan bekerja sebagai buruh. Sedangkan anak kedua berprofesi sebagai office boy (OB) dengan penghasilan di bawah UMR, dan si bungsu masih sekolah. Dengan penghasilan rendah, sulit bagi Ipuh dan keluarganya untuk memperbaiki rumah yang ditempatinya sudah rusak itu.

Proses pemberian rumah HRSH kepada dua warga Subang ini diawali dari silaturahmi Kopsyah BMI Cabang Subang dengan pihak Kelurahan Dangdeur. “Waktu itu, kami menjelaskan maksud dan tujuan hadirnya Kopsyah BMI di Subang. Lalu pihak kelurahan seperti memberikan chalange ke kita, waktu itu kelurahan memberikan data Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni),” kata Hadi.

“Keesokan harinya setelah selesai acara pertemuan umum atau sosialisasi kopsyah BMI di depan aparatur kelurahan, kami langsung verifikasi calon HRSH. Alhamdulillah Ipuh memenuhi syarat dan langsung diajukan ke kantor pusat. Dan seminggu kemudian keluar surat persetujuan pembangunan rumah Ipuh. Alhamdulillah pembangunan selesai dan Selasa ini diserahkan,” ucap Hadi.

Hadi bersyukur kehadiran Kopsyah BMI di Subang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. “Alhamdulillah pembangunan yang menelan biaya Rp 55 juta ini lancar dan tidak ada kendala berarti. Bahkan karena rasa syukurnya keluarga Ipuh ikutan membantu pembangunan rumahnya senilai Rp 2 juta,” ungkapnya.

Manager Cabang Kopsyah BMI Kalijati, Riko Sobar Sukmana mengatakan bahwa penerima rumah gratis hari ini merupakan non anggota Kopsyah BMI. “Penerima rumah HRSH ke 374 ini Komarudin. Beliau berusia 62 tahun, dan bekerja sebagai tukang parkir,” ujarnya.

Komarudin tinggal sendiri karena telah berpisah dengan istrinya selama 10 tahun. Sedangkan anaknya yang masih sekolah ikut tinggal bersama ibunya.

“Rumah ini sudah hampir 30 tahun dalam kondisi tidak layak, Komar bertahan dari teriknya panas dan dinginnya hujan. Di saat hujan deras, dia mengungsi ke pos di samping rumahnya karena khawatir rumah yang ditinggalinya roboh,” papar Riko.

Profesi Komarudin sebagai tukang parkir dengan penghasilan perhari kisaran Rp 70 ribu-Rp 90 ribu. Namun sejak pasar diambil alih oleh PT, maka pengelolaan lahan parkir pun digarap oleh perusahaan tersebut. “Sekarang ini, Komarudin untuk dapat uang Rp 50 ribu sangat sudah. Bagaimana untuk memperbaiki rumahnya. Alhamdulillah program HRSH dari Kopsyah BMI membantu membangun rumah Komarudin yang tipe kecil ini dengan biaya sebesar Rp 27 juta,” ungkap Riko.

Presiden Direktur Koperasi BMI Grup, Kamaruddin Batubara menyatakan bahwa Kopsyah BMI siap untuk bersinergi membangun daerah bersama pemerintah daerah (Pemda) setempat.
“Tentu koperasi harus hadir bersama dengan kepentingan pemerintah daerah membangun kesejahteraan masyarakatnya” ujarnya.

Apalagi menurutnya, Kabupaten Subang mempunyai program Jawara Subang yang mengandung arti Jaya, Istimewa dan Sejahtera. “Program Jawara Subang ini sangat pas dengan visi misi dan tujuan Koperasi BMI berdiri. Hari ini kita menunjukkan bahwa program BMI selalu selaras dengan program pemerintah. Pembangunan 2 rumah gratis, pembangunan sarana sanitasi masjid, pembangunan sanitasi makam, penyerahan santunan kursi roda, pengobatan gratis dan santunan anak yatim telah kita lakukan di Subang ini,” jelasnya.

Koperasi BMI berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk membangun kesejahteraan masyarakat. “Koperasi BMI siap sinergi dengan pemda mewujudkan kesejahteraan ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan spiritual. Kita bukan hanya bicara sosial ekonomi saja. Tetapi 5 pilar kesejahteran yang komprehensif,” pungkas pria penerima Anugerah Satya Lancana Wira Karya dari Presiden tahun 2018

Exit mobile version