
Peluang News, Jakarta – Tak lagi satu instansi, kini Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KemenKopUKM) telah dibagi menjadi dua yakni Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM.
Adapun Kementerian Koperasi sendiri kini dipimpin oleh mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi.
Sementara Kementerian UMKM dinakhodai oleh Maman Abdurrahman, seorang politisi dari Partai Golongan Karya alias Golkar.
Menanggapi hal itu, Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Makmur Mandiri, Tumbur Naibaho menyatakan, pihaknya sangat mendukung adanya pemisahan instansi tersebut.
“Kami, KSP Makmur Mandiri menyambut baik adanya pemisahan Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM. Kami yakin dengan adanya pemisahan ini maka Kementerian Koperasi dapat membantu banyak koperasi di Indonesia untuk semakin maju dan bertumbuh,” kata Tumbur saat dihubungi Peluang News.
Hal ini dikarenakan, menurutnya, jumlah koperasi di Indonesia saat ini sudah sangat banyak. Oleh karena itu, ia menilai bahwa sudah seharusnya ada instansi khusus yang berfokus pada koperasi-koperasi di tanah air.
“Apalagi, koperasi di Indonesia ini kan sangat banyak, ada 130.000 lebih. Jadi, wajar sekali apabila ada instansi yang mengurus mengenai koperasi ini,” ucapnya.
Dia mengatakan, dengan adanya pemisahan kementerian tersebut, maka seharusnya pemerintah dapat lebih fokus dan memiliki tujuan yang jauh lebih baik untuk pertumbuhan koperasi di Indonesia.
“Kami yakin dengan adanya pemisahan ini pasti akan banyak membantu supaya koperasi-koperasi di Indonesia bisa berkembang dan bertumbuh baik ke depannya,” ujar Tumbur.
“Kita berharap agar ke depannya seluruh koperasi di Indonesia ini bisa terus dibina supaya tidak ada lagi koperasi yang merugikan masyarakat, gagal bayar, atau tutup karena satu dan lain hal,” sambungnya.
Bahkan, sama halnya dengan UMKM, ia juga berharap agar koperasi-koperasi di Indonesia ini nantinya dapat naik kelas, dengan adanya kemudahan untuk membuka kantor cabang, pendataan, permodalan, pembinaan, dan lain-lain.