Peluang News, Jakarta – Sejumlah Perusahaan Jepang telah menandatangani Letter of Intent untuk pengembangan proyek hijau dan berkelanjutan di Indonesia.
Penandatanganan komitmen Indonesia itu dilakukan disela-sela forum bisnis Bank Indonesia yang digelar di Paviliun Indonesia dalam rangkaian World Expo 2025 di Osaka. Forum itu mempertemukan 70 peserta dari berbagai sektor strategis ini,
Komitmen investasi hijau tersebut mencakup proyek pengembangan Bogor Tramway oleh Kishu Tetsudo Co., Ltd, Proyek pembangkit Listrik Tenaga Surya Apung oleh TEPCO Renewable Power Inc., Morimitsu Industry Co., Ltd., dan ExBROAD Co., Ltd, Proyek budidaya bandeng terintegrasi oleh Make Moment Production, serta Proyek pengelolaan limbah dan proyek bahan bakar RDF oleh Takashima Eisei Co., Ltd.
Forum bisnis dilanjutkan dengan diskusi panel yang bertajuk Driving Sustainable Investments: Opportunities and Challenges in Indonesia yang membahas kebijakan investasi hijau, implementasi local currency transaction (LCT) oleh Bank Indonesia, dan peluang strategis pasar Indonesia.
Pada sesi business matching yang dilaksanakan usai forum bisnis, tercatat 35 calon investor bertemu dengan 10 pemilik proyek dan berpotensi untuk ditindaklanjuti dalam rangka menarik investasi asing ke Indonesia.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengingatkan kolaborasi lintas sektor harus dilakukan untuk mendukung transformasi ekonomi yang tangguh dan ramah lingkungan.
“Bank Indonesia mendukung pengembangan ekosistem keuangan hijau dan sistem pembayaran digital yang inklusif, termasuk pemberdayaan UMKM.,” ujarnya ketika berbicara dalam pembukaan forum bisnis tersebut sebagaimana dikutip dalam keterangan pers BI yang dirilis Selasa (13/5).
BI meyakini stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang kuat adalah fondasi penting bagi keberhasilan transformasi struktural menggelar untuk membuka peluang investasi antar pelaku usaha, pemangku kebijakan, dan mitra internasional dari Jepang.
Destry juga menyoroti pentingnya sinergi dalam kerangka kerja sama green financing, digital economy, dan local currency transaction yang terus diperkuat bersama mitra Jepang, serta mempromosikan 10 proyek unggulan di Indonesia.
Menurut, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, Forum bisnis ini adalah contoh nyata kerja sama Indonesia dan Jepang, terlebih Indonesia dan Jepang telah menjalin kemitraan strategis komprehensif, yaitu kemitraan yang mencerminkan pendalaman kerja sama di berbagai sektor, seperti ekonomi hijau dan hilirisasi industri.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Imam Soejoedi mengatakan saat ini Indonesia tengah mendorong pembangunan industri berbasis sumber daya alam secara berkelanjutan dan peningkatan nilai tambah.
“Kami mengajak mitra strategis Jepang untuk ikut serta dalam transformasi ini, khususnya di sektor energi baru terbarukan, pengolahan mineral, dan kawasan industri hijau,” ujarnya.