Peluang News, Jakarta – Sebagai salah satu upaya untuk terus mendukung dan memperkuat diplomasi ekonomi di Indonesia, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah menandatangani dua Nota Kesepahaman atau MoU dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Pos Indonesia, hari ini, Selasa (4/6/2024).
Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi menyatakan, penandatanganan MoU ini merupakan bentuk dari kolaborasi antara Kemenlu bersama dengan OJK dan PT Pos Indonesia.
“Apalagi, kolaborasi dan joint forces ini merupakan kunci agar hasil kerja menjadi lebih baik dan lebih maksimal. Bentuk kerja sama seperti ini sangat diperlukan terutama untuk mendukung kerja diplomasi ekonomi, yang ditujukan untuk pembangunan nasional” ujar Retno Marsudi.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa MoU ini akan memperkuat berbagai bentuk sinergi, yang di antaranya yaitu mengenai sektor diplomasi di sektor keuangan, khususnya melalui penguatan ekonomi hijau Indonesia dan transformasi digital perbankan nasional.
“Penguatan ekonomi hijau dalam hal ini dilakukan dengan mengoptimalkan potensi ekonomi pasar karbon Indonesia,” ucap Retno.
“Saya pastikan, perwakilan-perwakilan Indonesia di luar negeri akan terus siap untuk mendorong berbagai diseminasi dan promosi pasar karbon Indonesia ke potential buyers di wilayah kerjanya masing-masing,” tegasnya.
Kemudian, sinergi ini juga akan meliputi mengenai pelindungan dan peningkatan peran pekerja migran Indonesia (PMI) dan Diaspora Indonesia di luar negeri.
“Hal ini sudah menjadi tanggung jawab Pemerintah untuk terus memberikan pelindungan bagi PMI termasuk dari berbagai ancaman penipuan online seperti penipuan remitansi, investasi bodong dan bahkan pencucian uang,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan, kerja sama antara Kemlu dan OJK ini juga akan diarahkan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan para pekerja migran Indonesia.
Tak hanya itu, kata Retno, kerja sama ini juga akan memberikan fasilitas untuk berbagai akses perbankan yang lebih mudah di nusantara.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar menuturkan, kerja sama ini dilakukan dalam rangka penguatan sinergi kebijakan luar negeri serta penyediaan pertukaran jasa informasi.
Oleh karena itu, ia menekankan mengenai pentingnya implementasi dari kerja sama ini agar ikhtiar yang dilakukan pemerintah dapat terus membawa manfaat bagi kemajuan tanah air tercinta.
Sementara itu, penandatangan Nota Kesepahaman Kemlu dengan PT. Pos Indonesia juga guna memperkuat konektivitas dan rantai pasok melalui penguatan ekosistem logistik bagi pelaku usaha Indonesia di luar negeri.
Menurut Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Djoemadi, sinergi ini juga merupakan salah satu bentuk atau rangka dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang semakin Go-Global.
“Apalagi, PT Pos Indonesia memiliki network yang sangat luas ke negara-negara di seluruh dunia. Dengan demikian maka kerja sama ini dapat memperluas berbagai akses pasar Indonesia ke luar negeri dan sebaliknya,” pungkasnya.
