hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Dugaan Korupsi BTS Kominfo Seret Pejabat Papan Atas, Mahfud: Itu Gosip Politik

VIRAL melalui pesan berantai di whatssapp grup sejumlah nama pejabat dan kerabat petinggi parpol diduga ikut menikmati proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G pada BAKTI 2020-2022. Proyek infrastruktur yang menyeret mantan Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Johnny G Plate dalam dugaan korupsi proyek senilai Rp8 triliun itu.

Dalam pesan whatsapp yang diterima peluangnews.id menyebutkan sejumlah menteri dan petinggi partai berhubungan dengan proyek BTS menkoinfo ikut terseret. Disebutkan ada sub kontraktor anaknya Pratikno (menteri sekretaris negara). Ada Hasto juga? (sekjen DPP PDIP). Selain itu ada Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan, perusahaannya yang jadi Vendor Tower dan BTS.

    Sakti Wahyu Trenggono, memang tersohor di menara telekomunikasi. Sakti juga salah satu pengusaha lokal yang pertama bermain komputasi awan melalui Indonesian Cloud. Ia juga salah satu inisiator berdirinya Asosiasi Penyedia Menara Telekomunikasi Indonesia (ASPMITEL)

    Nama Happy Hapsoro suami Puan Maharani, juga disebut dalam pesan yang viral tersebu. Suami ketua DPR RI yang juga ketua DPP PDIP disebut perusahaannya yang menjadi Vendor Panel Surya.

    Terkait rumor tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD mengaku mendapat informasi dugaan adanya uang dari kasus korupsi proyek penyediaan infrastruktur BTS 4G pada BAKTI 2020-2022 mengalir ke partai politik (parpol). Namun, ia menilai hal tersebut hanya gosip politik.

    “Saya juga dapat berita itu (uang korupsi BTS ke parpol), dengan nama-nama (parpol)-nya. Tapi saya anggap itu gosip politik. Kita bekerja dengan hukum saja,” pinta Mahfud dalam konferensi pers di Gedung Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2023).

    Mahfud juga telah melaporkan informasi tersebut ke Presiden Jokowi. Pasalnya, Mahfud khawatir isu ini hanya memperkeruh kondisi politik di Tanah Air. “Pak (Presiden) saya tidak akan masuk ke soal ini. Ini pembuktiannya akan rumit dan mungkin menimbulkan kemelut politik,” tutur Mahfud.

    Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan tidak menemukan aliran dana ke parpol dalam kasus dugaan korupsi di Kemenkominfo. Hal ini sesuai hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

    “Hasil audit hanya terkait dengan kerugian negara, bukan aliran penggunaan uang,” ungkap Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Ketut Sumedana, Senin (22/5).

    Ketut menjelaskan, pihaknya saat ini masih terus mendalami aliran dana yang masuk ke mantan Menkominfo Johnny G Plate di kasus korupsi proyek menara BTS Kominfo.

    Sementara itu, dalam perkara tersebut, pihak Kejagung telah menetapkan sebanyak tujuh orang tersangka. Mereka masing-masing berinisial AAL, GMS, YS, MA, IH, JGP, dan WP.

    Keraguan publik jika kasus dugaan proyek BTS diusut tuntas Kejaksaan Agung beralasan, sebab Jaksa Agung ST Burhanuddin, merupakan adik dari poltisi PDIP TB Hasanuddin. Tinggal waktu membuktikan keraguan publik tersebut. (Ajie)

    pasang iklan di sini