hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Pengamanan Demo di Depan Kantor KPU Jelang Pengumuman Hasil Pemilu Ketat

Pengamanan Demo di KPU | Dok. Peluang News-Hawa

Peluang News, Jakarta – Aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, dilakukan dua kelompok massa yang saling bertentangan. Satu kelompok menolak hasil rekapitulasi Pemilu 2024, satunya mendukung keputusan KPU.

Dari kelompok yang menolak, ahli hukum tata negara Refly Harun turut berorasi, Rabu (20/3/2024). “Kita tolak hasil Pemilu 2024 karena penuh kecurangan,” ujar Refly.

Pemilu 2024 telah penuh kecurangan saat Presiden Joko Widodo mengajukan dirinya maju menjadi presiden untuk tiga periode.

“Saat pencalonan dirinya menjadi presiden tiga periode gagal, maka dia menitipkan anaknya (Gibran Rakabuming Raka) yang masih bau kencur, ” tuturnya.

Dalam orasinya Refly lantang mengutarakan pemakzulan Presiden Jokowi karena menurutnya dialah sumber dari segala kecurangan ini bermula.

“Kita ingin presiden Jokowi dimakzulkan karena dia adalah sumber dari semua (kecurangan) ini, demokrasi kita mulai hancur karena dia, ” katanya.

Refly juga mengimbau kepada peserta aksi unjuk rasa untuk tetap menjalankan aksi ini dengan damai.

Sejumlah massa telah memadati depan gedung KPU untuk berunjuk rasa dalam keputusan hasil rekapitulasi hasil Pemilu 2024.

Ada dua kelompok massa yang hadir dalam aksi ini, pertama massa yang menolak hasil pemilu dan kedua, massa yang mendukung hasil pemilu.

Keduanya berunjuk rasa dengan jarak sekitar 200 meter, tidak jarang kedua kelompok tersebut saling sahut-sahutan berorasi.

Polda Metro Jaya juga telah memperkuat pengamanan terkait putusan rekapitulasi hasil Pemilu 2024 di gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat pada hari ini, dengan menerjunkan sebanyak 4.376 personel.

“Sebanyak 4.376 personel ditempatkan di sejumlah titik, pertama di Monas, ada 550 personel, di Bawaslu 530 personel, sektor KPU ada 2.355 personel, kemudian di sektor DPR RI ada 940 personel,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

Unjuk rasa menolak hasil Pemilu 2024 dan menyuarakan pemakzulan Jokowi juga kerap dilontarkan tokoh-tokoh saat berorasi. Mereka antara lain Din Syamsudin, dan Marwan Batubara.[]

pasang iklan di sini