hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Dua Koperasi BMT dari Jatim Belajar ke Kopdit Obos Mas Maumere

Peluangnews, Maumere – Dua Pengurus Koperasi di Provinsi Jawa Timur yakni BMT Nurul Ummah (NU) Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, dan BMT BIM Tuban mengikuti studi banding di KSP Kopdit Obor Mas Maumere, Rabu (9/8/2023).

Dilangsir dari florespos.net, pengurus BMT NU Ngasem yang ikut dalam studi banding ini antara lain, Direktur BMT NU Muhammad Wahyudi, Manajer Ritel Suhartono, IT & Administrasi M. Shobirin; dan Direktur Unit Simpan Pinjam Pembiayaan Syari’ah (USPPS), M. Khamdan Khabiri. Dari BMT BIM Tuban dari Divisi SDM Andik Prasetiyo.

Dari KSP Kopdit Obor Mas, nampak Ketua Pengurus Markus Menando, Wakil Ketua Pengurus Dakal Pius; Pengurus Harian Andreas M.Mbete, dan anggota Pengurus Vincent Hubertus, dan GM KSP Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moat Lering.

Tinjau Unit Pelayanan dan Fasilitas

Rombongan pengurus dua koperasi dari Jatim ini, meninjau pelbagai fasilitas yang dimiliki Kopdit Obor Mas di antaranya Fasititas ATM, mobil kas keliling, Server IT, fasilitas IT di Ruang GM Obor Mas, aneka fasilitas dan ruang di Lantai II Kantor Pusat, dan pola pelayanan karyawan Obor terhadap anggota.

Usai memantau aneka fasilitas, pengurus dua koperasi itu dan Pengurus KSP Kopdit Obor Mas, dan GM Leonardus Frediyanto Moat Lering mengadakan pertemuan di Lantai II Kantor Pusat.

Mengawali pertemuan, Ketua KSP Kopdit Obor Mas Markus Menando memperkenalkan pengurus yang hadir dan gambaran sekilas KSP Kopdit Obor Mas. Dilanjutkan dengan perkenalan pengurus dua koperasi dari Jatim yang dipimpin oleh Direktur BMT NU Muhammad Wahyudi.

Muhammad Wahyudi menyampaikan terima kasih kepada KSP Kopdit Obor Mas yang menerima mereka dengan baik. Sekaligus berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola Kopdit Obor Mas. Informasi tersebut bisa ditularkan untuk memajukkan BMT NU Ngasem dan BMT BIM Tuban. “Apa yang kami lihat di Obor Mas akan kami tularkan dalam memajukan usaha Koperasi di Ngasen dan Tuban,” kata Wahyudi.

Perkembangan Obor Mas

Dalam kesempatan ini, GM KSP Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moat Lering menjelaskan, secara garis besar terkait Obor Mas dan perkembangan usahanya, serta keberadaan Kopdit Obor Mas sebagai satu-satunya Kopdit penyalur KUR di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), atau masuk dalam tiga koperasi penyalur KUR di Indonesia.

Frediyanto menjelaskan Obor Mas memiliki visi yakni menjadi koperasi kredit yang sehat, aman, unggul, dan berdaya siang tinggi di seluruh NTT pada Akhir 2027.

Untuk mewujudkan visi ini, urai Frediyanto, maka Kopdit Obor Mas membuka 22 kantor cabang di NTT, dan setiapKantor Cabang dilengkapi fasilitas pelayanan seperti mobil ka keliling, pelbagai fasilita IT seperti EDC, dan tofal staf pelaksana sebanyak 559 orang.

Frediyanto juga menggambarkan perkembangan Kopdit Obor Mas posisi 31 Juli 2023 di antaranya, jumlah anggota mencapai 148.774 orang, total simpanan saham Rp198 Miliar lebih, total simpanan nonsaham Rp807 Miliar lebih; total simpanan Rp1.003.508.821.058; saldo pinjaman beredar Rp 1,160.608.469.308; dan sebesar Rp1.397.876.409.361.

GM Frediyanto pada kesempatan ini juga menyebut lima kunci menjadi orang sukses yang diterapkan Obor Mas yakni kerja sukses, kerja cerdas, kerja tuntas, kerja jujur, dan kerja ikhlas.

Frediyanto juga menyebut 10 pedoman pemberdayaan masyarakat yang diterapkan di Obor Mas yakni pergilah kepada masyarakat, tinggal bersama mereka, loce them (cintai mereka), layani mereka, belajarlah dari mereka, berencanalah dengan mereka, mulailah atas apa yang mereka tahu, bangunlah atas apa yang mereka punya, belajarlah sambil berbuat, dan mengajar sambil memberi contoh.

Belajar dari Obor Mas

Direktur BMT NU Ngasem Bojonegoro, Muhammad Wahyudi kepada wartawan usai berdiskusi dengan pengurus KSP Kopdit Obor Mas, mengemukakan bahwa pihaknya sebelum berangkat ke Maumere melihat Kopdit Obor Mas sebagai koperasi kreatif, dan komprehensif.

“Sebelum ke sini, saya melihat Obor Mas sebagai koperasi yang kreatif, dan komprehensif.Artinya, semuanya ada di Obor Mas ini. Mereka berdiri di suatu komunitas kecil di Maumere, tetapi bisa mewarnai nasional, terbukti koperasi ini mendapatkan aneka penghargaan, dan mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat,” kata Wahyudi.

Wahyudi mengakui, ia bersama perwakilan dua koperasi yang datang belajar banyak hal dari Kopdit Obor Mas di antaranya tentang program KUR, OJK, transaksi online, kerja sama dengan kementerian, termasuk juga terkait layanan asuransi, dan BPJS Kesehatan, dan layanan lainnya.“Saya pikir banyak yang kami pelajari di sini,” katanya.

“Obor Mas bagi kami sebagai koperasi yang luar biasa. Obor Mas menjadi contoh bagi koperasi-koperasi pemula, dan koperasi-koperasi yang lambat. Sepulang dari sini diharapkan ada dampak yang luar biasa untuk kesejahteraan anggota koperasi kami,” kata Wahyudi.

Wahyudi menambahan BMT NU Ngasem berdiri sejak tahun 2012, dan saat ini memiliki anggota sekitar 80.000 dan aset sebanyak Rp200 Miliar. Cabang BMT NU ada di Kabupaten Bojonegoro, Lamongan, Tuban, dan Ngawi. (Aji)

Baca Juga: Dua Koperasi di Jawa Timur Studi Banding ke Kopdit Pintu Air

pasang iklan di sini