hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

DPR Tunda Rapat Pansus Angket Haji

DPR RI Soroti Dugaan Investasi Fiktif Rp1 Triliun di PT Taspen
Ilustrasi suasana rapat di DPR-RI/dok.ant

Peluang News, Jakarta – Dugaan pelanggaran pada penyelenggaraan ibadah haji 2024 hampir pasti akan berlanjut dalam angket DPR.

Rencananya, Rabu (17/7/2024) siang, DPR menggelar rapat perdana panitia khusus (pansus) haji namun batal terlaksana dan ditunda. Belum diketahui kapan pansus angket haji DPR selanjutnya dilaksanakan.

Menurut anggota Pansus Angket Haji DPR RI Wisnu Wijaya, rencananya rapat perdana itu akan membahas pemilihan pimpinan pansus, dan akan dihadiri pimpinan lembaga legislatif ini.

“Akan tetapi kemarin sore menjelang petang, ada informasi terkait penundaan. Sampai kapan, kami juga bertanya kepada sekjen mengatur agenda itu,” ujar Wisnu saat memberikan keterangan di Jakarta, Rabu (17/7/2024).

Sebelum mengetahui penundaan, lanjut dia, para anggota Pansus Angket Haji DPR sudah bergerak menuju Jakarta dari daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Sebab saat ini masih dalam masa reses DPR setelah rapat paripurna penutupan masa sidang.

“Ada rangkaian kunjungan kerja juga kemarin di beberapa wilayah, di beberapa daerah, dengan semangat kami sudah menghadiri undangan rapat hari ini jam 13.00 WIB,” tuturnya.

Wisnu menduga rapat pansus tersebut belum bisa digelar karena Pimpinan DPR belum bisa menghadiri rapat itu. Meski begitu, dia memastikan para anggota Pansus Haji tetap bersiaga di Jakarta guna mempersiapkan hal yang akan dibahas pada rapat pansus mendatang.

Diberitakan sebelumnya, Rapat Paripurna DPR ke-21 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (9/7), menyetujui pembentukan Pansus Angket Pengawasan Haji.

Pembentukan pansus beserta keanggotaannya sudah sesuai dengan tata tertib yang berlaku. Rinciannya, anggota pansus terdiri dari Fraksi PDI Perjuangan (tujuh orang), Golkar (4), Gerindra (4), Nasdem (3), Demokrat (3), PKS (3), PAN (2), dan PPP (1).

Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar pernah mengatakan, Pansus Angket Haji akan bekerja secepatnya, termasuk bekerja saat masa reses. Pansus ini terkait dugaan pelanggaran pengalihan kuota dari calon haji reguler ke kuota haji plus. []

pasang iklan di sini