hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Energi  

DPR dan Lemigas Sidak ke SPBU terkait Dugaan Pertamax Oplosan di Kasus Pertamina

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Tambah Stok Solar dan Elpiji 3 Kg
Ilustrasi | Dok.lip6

PeluangNews, Jakarta – Polemik Pertamax oplosan yang terungkap dari hasil penyidikan Kejaksaan Agung  terkait kasus dugaan korupsi di Pertamina Patra Niaga, Kamis (27/2/2025), Komisi XII DPR melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SPBU Pertamina Jambore, Jakarta Timur, dan SPBU Shell di perbatasan Depok, Cibubur.

Sidak dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Haryadi. Dia didampingi anggota Rokhmat Ardiyan, Mukhtaruddin, Aqib Ardiansyah, Ratna Juwita, Jalal, dan Nurwayah.

Selain mereka, juga hadir perwakilan dari Ditjen Migas dan Balai Besar Lemigas Kementerian ESDM. Di SPBU Jambore, Bambang berdiskusi dengan tim dari Lemigas yang memang memiliki tugas menguji sampel.

Mereka meminta petugas SPBU untuk mengambil sampel bahan bakar RON 90 atau Pertalite. Petugas
Lemigas pun menyerahkan wadah kaca transparan untuk menampung sampel bahan bakar yang mengalir dari nozzle pengisian.

Ketika tertampung, warnanya tampak hijau jernih. Bambang bersama rombongan lalu mengamati warna bahan bakar itu.Tak hanya Pertalite, tim Lemigas juga mengambil sampel Pertamax (RON 92).

“Kita ingin memastikan bahwa RON 92 dan RON 90 benar-benar sesuai dengan ketentuan Lemigas. Makanya ini salah satu pom bensin yang kita sampling. Kita mau cek, nanti alatnya ada di kantor Lemigas, dan selama ini pun aturannya memang begitu,” kata Bambang di lokasi.

Dia mengatakan pengujian ini merupakan prosedur rutin yang dilakukan Lemigas. Namun, pihaknya ingin turun langsung untuk memastikan setelah muncul berbagai spekulasi mengenai dugaan oplosan BBM yang dijual di SPBU.

“Sebenarnya ini rutin dilakukan Lemigas. Hanya, karena muncul opini di masyarakat soal dugaan oplosan, kita ingin memastikan,” kata Bambang.

Sebelum didistribusikan ke masyarakat, lanjut dia, setiap jenis bahan bakar sudah melalui tahap uji kelayakan di laboratorium Lemigas.

“Lemigas sendiri mengakui mereka setiap tahun melakukan uji sampling, standarnya begitu. Sebelum produk itu didistribusikan ke masyarakat, wajib diuji,” kata Bambang, menandaskan.

Usai pengambilan sampel di SPBU Jambore, Bambang beserta rombongan dan perwakilan Ditjen Migas serta Balai Besar Lemigas menuju ke lokasi kedua, yakni SPBU Shell di perbatasan Depok dan Cibubur.

Di lokasi tersebut, rombongan meminta petugas SPBU Shell untuk mengambil sampel BBM RON 92 atau Shell Super. Namun, proses pengambilan sampel BBM itu tak diperkenankan untuk diliput.

Namun, Bambang menunjukkan sampel yang telah diambil dan telah dimasukkan ke dalam wadah milik petugas Lemigas.

Sampel-sampel yang telah diambil selanjutnya akan dibawa ke Balai Besar Lemigas untuk diuji lebih lanjut di laboratorium.

“Hasil ujinya kemungkinan keluar besok. Insya Allah Pak Menteri ESDM (Bahlil Lahadalia) langsung yang akan mengumumkan,” tutur Wakil Ketua Komisi XII DPR itu. []

pasang iklan di sini
octa forex broker