
Peluang News, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk terus mendorong tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat di berbagai wilayah, termasuk bagi para pengelola sampah di sekitar tempat pembuangan akhir sampah Bantargebang, Bekasi.
Adapun kegiatan edukasi keuangan bagi pengelola sampah dan masyarakat peduli sampah ini digelar di Kantor Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, hari ini, Jumat (13/6/2024).
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi menyampaikan bahwa kegiatan edukasi ini dilaksanakan bersamaan dengan pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Bekasi, yang merupakan implementasi program kerja TPAKD Pemerintah Daerah Kota Bekasi.
Ia mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya bagi pengelola sampah dan masyarakat peduli sampah.
“Untuk itu, OJK berkomitmen mendorong edukasi dan inklusi keuangan di masyarakat, termasuk mendukung pengelolaan sampah dari hulu sampai dengan hilir sehingga menjadi bernilai ekonomi dan menyejahterakan masyarakat. Kami mendorong Pelaku Usaha Jasa Keuangan untuk mendukung pemberian akses pendanaan serta pembiayan pengelola sampah,” ujar Friderica.
Lebih lanjut, wanita yang akrab disapa Kiki ini menjelaskan, permasalahan sampah bukan hanya merupakan tanggung jawab dafi pemerintah, melainkan seluruh masyarakat dan pengelolaan sampah yang baik memiliki potensi ekonomi sirkuler yang tinggi.
Selain Kiki, kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Kepala OJK Jawa Barat Imansyah; Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa; Direktur Pengurangan Sampah Dirjen Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI) Vinda Damayanti Ansjar; Plh. Sekretaris Daerah Kota Bekasi Dwie Andyarini Dian Arga; Jajaran Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, beserta para pimpinan dan perwakilan Industri Jasa Keuangan.
Dalam kegiatan yang bertajuk ‘Bijak Kelola Pundi Sampah’, Vinda Damayanti Ansjar mengungkapkan, kegiatan edukasi keuangan bagi para pengelola sampah dan masyarakat peduli sampah ini sangat penting agar masyarakat mendapatkan manfaat ekonomi yang berkelanjutan dari kegiatan pengelolaan sampah.
“Apalagi, partisipasi aktif dalam menerapkan prinsip 3R yaitu Reduce, Reuse, Recycle) dalam pengolahan sampah juga penting untuk kita terapkan dimulai dari diri kita masing-masing. Karena dengan penerapan 3R dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan diri kita maupun bagi lingkungan hidup,” ungkap Vinda.
Pada kesempatan yang sama, Dwie Andyarini Dian Arga menyatakan, pihaknya mengapresiasi dan menyambut baik komitmen OJK yang mengedukasi dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat di Bekasi, salah satunya melalui pembentukan TPAKD Kota Bekasi.
“TPAKD ini salah satunya bertujuan untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam akses pembiayaan dan permodalan. Dengan adanya partisipasi aktif berbagai stakeholderTPAKD diharapkan akses keuangan khususnya di Bekasi menjadi lebih baik, sehingga menciptakan pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih merata dan menghindarkan masyarakat dari jerat keuangan ilegal yang merugikan masyarakat,” terangnya.
Sebagai rangkaian edukasi keuangan, OJK juga melakukan penyerahan secara simbolis terhadap produk keuangan kepada penerima manfaat meliputi program Corporate Social Responsibility (CSR), sertifikat Keagenan Laku Pandai, Kredit Usaha Rakyat, Simpanan Pelajar, serta Pembiayaan produk Mekaar.
Tak hanya itu, OJK juga menyampaikan sejumlah materi yang di antaranya yaitu mengenai pengenalan OJK, Waspada Investasi Ilegal dan Pinjaman Online Ilegal, pengenalan produk dan layanan jasa keuangan meliputi Pengolahan Sampah Rumah Tangga, Bank Sampah Sebagai Agen Laku Pandaidan Tabungan BNI Pandai, Memilah Sampah Menabung Emas, Perencanaan Keuangan, dan lain-lain.