Tak bisa dipungkiri, dua tahun pandemi covid-19 berdampak negatif bagi dunia usaha. Kelesuan terjadi di berbagai sektor usaha terutama sejak pemerintah memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta Diana Dewi mensinyalir perekonomian di ibu kota Jakarta, melorot hingga 60 persen lantaran banyak usaha tutup bahkan tak sedikit pula yang menjual perusahaan. Namun sebagai pengusaha tahan banting, Diana yang juga CEO PT Suri Nusantara Jaya optimistis perekonomian bakal kembali cerah, apalagi puncak covid yang terjadi antara Juni-Juli lalu kian melandai. “Karenanya kami menggelar Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) II DKI Jakarta sebagai isyarat bahwa segenap pengusaha yang tergabung dalam KADIN DKI Jakarta siap memacu usaha di tahun 2022,” ujarnya kepada PELUANG. Diana Dewi yang Februari lalu diangkat menjadi Komisaris Independen PT Angkasa Pura Supports menambahkan pelaksanaan Rapimprov merupakan agenda tetap KADIN DKI Jakarta, pelaksanaannya sempat tertunda akibat PPKM.
Selain menggelar acara diskusi bertajuk Perizinan Usaha Sistem OSS Berbasis Risiko, Rapimprov II juga menandai kick-off kegiatan CSR organisasi berupa bantuan beras kepada masyarakat. Total donasi beras tersebut sebanyak 8.335 ton bekerjasama dengan Grab dan Benih Baik. Sebelumnya, sambung Diana, kendati di tengah pandemi, Kadin DKI tetap menggelar CSR seperti mengadakan vaksinasi, pemeliharaan lingkungan, Pendidikan, seni dan kebudayaan serta program lainnya yang melibatkan partisipasi anggota Kadin DKI yang kini berjumlah lebih dari 60.000 pengusaha.
Saat membuka Rapimprov II KADIN DKI Jakarta yang berlangsung Senin (22/11/2021) di Hotel Ritz Carlton Jakarta itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Achmad Riza Patria berharap kolaborasi antara Pemda DKI Jakarta dengan Kadin DKI Jakarta dapat dipertahankan guna mendorong pemulihan ekonomi daerah di masa pandemi covid-19. (Irm)
