Peluangnews, Jakarta – Dalam upaya mendongkrak roda perekonomian nasional, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertekad untuk terus memacu sektor industri tetap berinvestasi dalam Research and development R&D, mendorong pertumbuhan yang inklusif, dan mempromosikan kelestarian lingkungan.
“Termasuk juga kami aktif mendorong sektor publik maupun komersial bisa bekerja sama untuk menjaga industri otomotif Indonesia tetap terdepan dalam inovasi, efisiensi, dan daya saing,” ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, Rabu (9/8/2023).
Pada kuartal II tahun 2023, industri otomotif tumbuh 9,66 persen, lebih tinggi dibanding kinerja industri pengolahan nonmigas yang tumbuh sebesar 4,56 persen (y-o-y). Selain itu, ekspor CBU meningkat sebesar 25 persen dari tahun ke tahun, sehingga capaian pada kuartal I tahun 2023 menjadi USD3,15 miliar.
Kemenperin pun optimistis, penjualan kendaraan listrik di Indonesia akan semakin meningkat drastis. Sepanjang tahun 2022, total kendaraan listrik yang terjual sebanyak 10 ribu unit. Apalagi, saat ini berada di tengah momen yang menentukan pertumbuhan sektor otomotif.
Hal ini seiring kecepatan tinggi inovasi teknologi yang telah mengantarkan era baru mobilitas, dengan kendaraan listrik, kemampuan self-driving, dan praktik ramah lingkungan yang memengaruhi masa depan.
Pemerintah juga terus berupaya mencapai target pengembangan kendaraan listrik. “Kami memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa langkah ini menuju ke arah yang benar. Untuk industri yang didedikasikan untuk mengembangkan atau memperluas fasilitas produksi EV di Indonesia, program tersebut mencakup keringanan dan potongan PPN, pembebasan bea masuk, dan pungutan lainnya. Inisiatif ini telah membuahkan hasil, karena kami melihat sejumlah komitmen investasi langsung yang akan segera terealisasi,” pungkas Agus. (alb)