SOSOK Sri Untari bukan orang asing di gerakan perkoperasian Tanah Air. Sudah puluhan tahun ia bergelut dengan koperasi dan kini dipercaya sebagai Ketua Umum Pengurus Setia Budi Wanita (SBW) Malang Jawa Timur.
Karir Untari di koperasi benar-benar dibangun dari bawah. Mulai dari Penyuluh, Pengurus hingga didapuk menjadi ketua umum untuk keempat kalinya di SBW. Baginya, koperasi harus cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Koperasi harus cepat beradaptasi dan mengikuti jaman now. Untuk itu harus berbenah dari beberapa aspek yaitu digitalisasi, SDM melek digital, Leadership visioner dan melayani serta smart services.
Selain berhasil memajukan SBW yang dipimpinnya, Untari berkontribusi besar bagi gerakan koperasi. Tercatat ia telah dua kali berjuang menggagalkan UU Koperasi yang tidak sesuai dengan jatidiri koperasi. Lantaran itu pula putri Blitar ini didapuk memimpin Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Pusat periode 2020-2025.
Pergumulannya dengan koperasi menginspirasi untuk menempuh program doktoral dari FIA Universitas Brawijaya yang telah berhasil dilaluinya. Dengan judul disertasi “Pemberdayaan Perempuan dalam Perspektif Modal Sosial”, Ia mengambil subyek tentang kegiatan perkoperasian di Koperasi SBW Kota Malang. Alasannya, karena SBW penuh dengan pemberdayaan kepada anggotanya dimana 98% anggota koperasi adalah perempuan. (Kur)