Peluang News, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera membentuk tim percepatan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Rencananya, tim tersebut akan diumumkan pada bulan depan atau Mei 2024.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Senin (29/4/2024).
“Ya, mungkin bulan-bulan ini akan ada tim yang dibentuk oleh Bapak Presiden. Bulan depan akan diumumkan tim percepatan investasi di IKN. Kita tunggu tim itu karena timnya sedang dirumuskan,” jelas Bahlil.
Ia mengatakan, tim tersebut nantinya akan melakukan berbagai koordinasi dengan seluruh pihak terkait, termasuk dengan pemerintah daerah hingga investor agar segala urusan mengenai investasi di IKN tidak dilakukan secara parsial.
“Jadi, nanti akan secara komprehensif untuk melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder, termasuk urusan dengan kementerian yang terkait, pemerintah daerah, masyaralat adat, dan para investor. Kita ingin untuk ini lebih mengerucut dan agar tidak parsial,” katanya.
Hal ini dikarenakan, menurutnya, apabila urusan investasi dilakukan secara parsial, maka strateginya dapat berjalan dengan lambat.
“Untuk itu, kita akan bikin satu tim yang kuat, yang betul-betul supaya para investor datang itu sudah mengerti tentang apa masalahnya dan bagaimana cara menyelesaikan masalah-masalah itu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan bahwa investasi di kawasan IKN sedang dikebut usai berlangsungnya Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.
Mengenai hal ini, ia menyatakan, investasi di IKN tidak melambat, melainkan masih sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Apalagi, sudah mulai banyak gedung atau perkantoran yang tengah dibangun di sekitar kawasan IKN hingga saat ini.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyampaikan, realisasi investasi pada kuartal I-2024 mencapai Rp401,5 triliun.
Adapun realisasi investasi pada kuartal I tersebut telah mencapai 24,3 persen dari target investasi yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya, yaitu sebesar Rp1.650 triliun.
