JAKARTA—-Sekitar 130 pengusaha asal ranah Minang berkumpul di Muamalat Tower, Minggu (4/8/19) dalam acara “Palanta Saudagar Minang Raya 2019”. Mereka berdiskusi untuk mencari cara bagaimana para pengusaha membangun ranah dan rantau.
Ketua Umum Koperasi Saudagar Minang Raya Joi Kahar mengatakan kegiatan ini adalah bussiness gathering juga bertujuan sebagai sarana menyampaikan peluang bisnis dari anggota ke anggota.
“Saat ini anggota kita hampir 400 orang, dan kita tawarkan siapa saja yang mau ikutan bisnis ini,” ucap Joi.
Penyelenggara mengumpulkan para pengusaha asal Minang dan menawarkan tiga macam bidang bisnis. Para pengusaha yang hadir dapat memberikan kepercayaan dan menanamkan modalnya untuk bisnis yang akan dikelola oleh Koperasi Saudagar Minang Raya.
Tiga bidang bisnis tersebut yakni Rumah Potong Unggas (RPU), properti dan e-commerce. Lanjut Joi dari ketiganya, didiskusikan risiko yang paling rendah dan kemungkinan bisnis yang paling bagus.
Pada kesempatan yang sama Sekretaris Umum Koperasi Saudagar Minang Raya, Ardevi, menjelaskan acara ini latar belakang diadakannya acara ini berangkat dai keprihatinan banyaknya warga Minang yang selama ini berbisnis secara individu. Padahal, jika bisnis secara bersama akan lebih menguntungkan dan dapat membangun ranah minang.
“Karakter kita orang minang selama ini lebih banyak individual, kita mencoba jawab tantangan ini kita akan buktikan. Kita hendak sentuh hati orang minang agar percaya dulu mungkin seperti ini berat, tapi kalau tidak kita mulai tidak akan terjadi ” ujar Ardevi.
Dalam acara ini, para pengusaha yang hadir bisa menanamkan modalnya mulai dari Rp500 ribu untuk mendukung bisnis yang dijalankan oleh Koperasi SMR. Kegiatan ini hanya dikhususkan untuk warga minang saja, baik yang berdarah Minang, yang memiliki keluarga Minang atau memiliki kerabat orang Minang.
Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini Menurut dia perhelatan ini menjadi media harapan bagi masyarakat di Sumatera Barat khususnya kota Padang, terutama sekali untuk pengusaha UMKM karena UMKM.
Mahyeldi berharap, Koperasi SMR ini dapat membuat UMKM tidak dibebani oleh pemasaran, karena nantinya Koperasi ini yang akan mencarikan pasar. Komunitas ini membuka buka pasar dan segala macamnya.
“Ke depannya Pemda juga bisa bersinergi, dan mudah-mudahan jadi peluang besar membangun perekonomian kota Padang,” pungkas dia.
