
Peluang News, Jakarta – Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan menyampaikan, dirinya resmi mengajukan penguduran diri dari jabatannya, Kamis (4/7/2024).
Adapun pengunduran diri ini dilakukan sebagai bentuk jawab moral Semuel atas kasus peretasan terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) belakangan ini.
Menanggapi hal itu, Pakar Telekomunikasi dan Multimedia (Telematika), Roy Suryo menyatakan, dirinya sangat menghargai dan mengapresiasi keputusan tersebut.
Hal ini dikarenakan, menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh Semuel alias Semmy itu merupakan tindakan yang terhormat.
“Secara pribadi, saya ingin haturkan dan salut terkait mundurnya Direktur Jenderal Aptika di Kominfo yaitu Semuel Abrijani Pangerapan. Sikap beliau ini sangat terhormat, kita apresiasi,” kata Roy Suryo di Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Namun, ia menyayangkan apabila tindakan terhormat Semmy itu tidak diikuti oleh atasannya, yaitu Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi.
“Apalagi, ini adalah kegagalan besar pemerintah. Kalau DPR kemarin mengatakan ini adalah kebodohan, ya inilah kebodohan terbesar dalam bidang informatika. Jadi, seharusnya itu tidak hanya Dirjen Aptika Kominfo saja yang bertanggungjawab, tetapi Menkominfo yaitu Budi Arie Setiadi atau atasannya itu juga,” ujarnya.
Selain itu, Roy menilai bahwa peretasan PDNS 2 ini tidak akan terjadi apabila pemerintah tidak terburu-buru hanya demi mengejar target agar PDN bisa terbangun secara keseluruhan saat peringatan hari kemerdekaan pada 17 Agustus 2024 yang akan datang.
“Semua hal ini tidak akan terjadi kalau tidak ada grasah-grusuh ketika yang seharusnya PDN dibuat di empat tempat, di Cikarang, Batam, Kalimantan Timur, dan Labuan Bajo. Karena mengejar 17 Agustus, dibuat PDN sementera di Serpong dan Surabaya, jadi hanya menggunakan security yang sangat sederhana dan itu bobol,” ungkapnya.
Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansah mengatakan, Semuel seperti dijadikan tumbal imbas terjadinya peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).
Padahal, menurut Trubus, seharusnya Menkominfo, Budi Arie Setiadi lah yang mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab.
“Namun, dia (Semuel) seperti tumbal harus menerima kenyataan itu. Padah