Pergantian anggota DPR terpilih oleh partai sebelum pelantikan semakin menguatkan adanya dinasti politik pada DPR periode 2024-2029. Mundurnya Sri Rahayu dan Arteria Dahlan (PDI-P) dari anggota DPR menambah daftar pergantian caleg yang lolos ke Senayan. Pengangkatan Romy Soekarno, cucu Presiden Soekarno, menuai polemik. Arteria secara terbuka menyebut ia mundur untuk balas budi kepada keluarga besar Soekarno.
Setidaknya ada 9 orang anggota DPR terpilih yang mengalami pergantian karena berbagai alasan. Bukan PAW sebagaimana lazimnya pergantian di tengah jalan. Ada yang dianggap menyalahi aturan dan dipecat partai dalam kasus caleg PDIP dari Banten I, Tia Rahmania. Atau meninggal dunia seperti Budhy Setiawan dari dapil Jawa Barat III, yang digantikan Isfhan Taufik Munggaran. Di NTT II, peraih suara terbanyak dari Partai NasDem, Ratu Ngadu Bonu Wulla, mundur dan digantikan Victor Laiskodat.
Mundurnya para caleg terpilih tak terlepas dari kebijakan partai. “Mundur itu bahasa halus dari permintaan dan perintah,” ujar Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus. Beberapa kasus yang dituduhkan kepada caleg terpilih, sehingga dipecat dan diberhentikan, merupakan bentuk rasionalisasi dari kepentingan parpol untuk memuluskan jalan bagi orang dekat atau orang kepercayaan partai mendapatkan jabatan sebagai anggota DPR. Lucius menyebut fenomena itu sebagai anomali demokrasi, anomali Pemilu.
Dari 580 anggota DPR priode 2024-2029, terdapat 22 artis. Ada Once dan Ahmad Dhani, misalnya. Pelantikan dilaksanakan di Ruang Paripurna, Gedung Nusantara alias Gedung Kura-Kura, yang merupakan bangunan ikonik simbol parlemen Republik Indonesia.
Dibanding periode lalu, anggota DPR RI yang terpilih bertambah dari 575 anggota menjadi 580 anggota. Soalnya ada pemekaran provinsi di daerah Papua. Adapun partai politik yang lolos ke DPR RI berkurang dari 9 partai politik menjadi 8 partai politik. Dari 580 anggota DPR yang dilantik, terdapat 23 nama pesohor atau artis. Jumlah ini berkurang satu setelah Rano Karno yang terpilih dari Banten III mundur karena dia maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta.●(Asyifa)