BOGOR—-Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jawa Barat meminta Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjajaki pasar ekspor. UMKM Jabar harus bisa memanfaatkan kondisi perekonomian global, termasuk perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina yang belum berakhir hingga saat ini.
Kepala KUK Jabar Kusmana Hartadji mengatakan, untuk menjangkau ekspor, pelaku UMKM harus mempunyai kapasitas usaha yang mumpun. Ketika mereka mendapatkan pesanan yang biasanya berjumlah besar, mereka mampu memenuhi.
Pelaku UMKM meningkatkan kualitas produk dan kemasan. Mereka jangan abai terhadap aspek legal, perizinan usaha maupun sertifikasi produk.
“Hal yang tidak kalah penting membuat jejaring bisnis. Sekalipun untuk membangun jejaring bisnis ini tidak mudah dan sangat mahal,” ujar Kusmana dalam Gelar Produk dan Temu Bisnis Program UMKM Juara di Bogor, Minggu (29/9/19).
Dalam program UMKM Juara, Pemprov Jabar melalui Dinas KUK Jabar akan memfasilitasi UMKM unggulan untuk mengikuti pameran di luar negeri. Mereka yang mendapat fasilitas tersebut, adalah yang mampu memenuhi sejumlah indikator.
Beberapa indikator tersebut diantaranya adalah kemampuan peserta program dalam meningkatan omzet dan aset. Mereka juga harus mempu melakukan digitalisasi bisnis dengan menggunakan teknologi serta memanfaatkan akses pasar, perizinan, pembiayaan, juga media.
“Hal terpenting adalah melakukan inovasi produk serta berdaya saing,” pungkas dia.
Sebagai catatan, Program UMKM Juara merupakan program unggulan Pemprov Jabar melalui Dinas KUK Jabar untuk mengingkatkan data saing pelaku UMKM. Salah satu rangkaian kegiatannya adalah Gelar Produk dan Temu Bisnis UMKM Juara yang akan digelar di 27 Kabupaten/Kota di Jabar.