Mengunjungi koperasi berkinerja unggul di berbagai daerah di tanah air, merupakan salah satu program Dinas Koperasi Usaha Mikro Kabupaten Tangerang dalam menambah wawasan berkoperasi.
LAWATAN kali ini adalah ke Koperasi Karyawan (Kopkar) Sejahtera
PT Basirih Industrial di Banjarmasin Kalimantan Selatan. Pilihan kunjungan ke kopkar ini tidak asal comot begitu saja, kata kepala rombongan yang dipimpin Asisten Daerah Bidang Ekonomi Kabupaten Tangerang Achdiyat Yunus dan Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tangerang Banteng Indarto. Kopkar ini dipilih karena merupakan salah satu penerima penghargaan koperasi berprestasi tingkat nasional pada puncak perayaan Harkopnas, Juli lalu di Tangerang, Banten.
Sebanyak 34 pegiat koperasi yang mengikuti program studi banding itu terpuaskan dengan penjelasan Ketua Pengurus Kopkar Sejahtera, Santo. Bahwa salah satu kunci sukses koperasi di lingkungan PT Basirih Industrial itu adalah besarnya dukungan pihak perusahaan terhadap pengembangan koperasi. “Koperasi tidak boleh dikelola sambilan, karenanya ketua pengurus dibebaskan dari kewajiban kerja, dan 100% harus urus koperasi, kata Santo. Koperasi yang berdiri sejak 1996 ini tercatat sudah dua kali menerima penghargaan berprestasi yaitu tahun 2013 dan 2018. Bisnis yang dikelola kopkar dengan anggota 1.754 orang ini, lanjut Santo yang didampingi bendahara koperasi, Muhammad, tidak beda dengan kopkar lainnya, yaitu simpan pinjam, toko, kantin dan sektor jasa. Hanya saja perusahaan memberi keleluasaan penuh kepada koperasi untuk kembangkan usaha. “Kami bahkan diminta berani melakukan bisnis di luar perusahaan, dan rencananya baru tahun ini kami merencanakan bisnis bersama dengan sejumlah koperasi di Banjarmasin, yaitu membuka Restoran Apung di atas sungai pertama di Banjarmasin,” timpal Santo lagi.
Jaga Kepercayaan
Keberhasilan Kopkar Sejahtera menjaga kinerja usahanya, kata Kepala Bagian Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tangerang Ratnawati lebih ditentukan pada kemampuan pengurus dalam menjaga kepercayaan. “Yang sering membuat koperasi kurang berkembang adalah karena gagal menjaga kepercayaan anggotanya. Kopkar Sejahtera bisa tumbuh dengan baik karena perusahaan percaya dengan pengelolanya,” tutur Ratna.
Khusus Kabupaten Tangerang, dia mengatakan Pemkab melalui Dinas Koperasi dan UKM terus melakukan pembinaan dan pengawasan intensif terhadap koperasi. Sebagai uji petik dari pengawasan tersebut, ditargetkan adanya eksposes satu koperasi baru yang dinilai berkinerja baik, “Saat ini koperasi kinerja unggul yang kami ekspose baru tiga unit yaitu Kopsyah BMI, Koperasi Abdi Kerta Rajarja dan Koperasi Mina Samudera. Tahun ini yang akan kami tampilkan adalah Koperasi Wanita Bina Sejahtera,” pungkas Ratna seraya menegaskan badan usaha koperasi menjadi sarana ampuh dalam menyukseskan program unggulan pemerintah Kabupaten Tangerang, yaitu Gerakan Berantas Kemiskinan melalui Pinjam Tanpa Anggunan dan Resiko (Gebrak Si Pintar) kepada masyarakat. (Irm)
