Kiprah Kopsyah BMI dalam menggerakan perekonomian anggota dan masyarakat serta aksi-aksi sosialnya mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Banten.
Deretan prestasi Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) semakin panjang setelah Pemprov Banten menobatkannya sebagai Koperasi Nasional Berprestasi. Ini tidak lepas dari kontribusinya dalam meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekaligus pemerataan ekonomi, khususnya di Provinsi Banten.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh putri pertama Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin yang menjabat sebagai Ketua Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Banten Siti Marifah Amin kepada Radius Usman, Wakil Direktur Utama Kopsyah BMI pada acara pembukaan Pameran Koperasi dan UKM Provinsi Banten dalam rangka Hari Koperasi ke-76 dan Hari Ulang Tahun Provinsi Banten ke 23, 2 November 2023.
Acara itu turut dihadiri oleh Pj. Sekda Banten Virgojanti, Asdep Pembaharuan, Kemitraan & Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM RI Bagus Rachman, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Banten Agus Mintono, serta pegiat koperasi di Provinsi Banten.
Baca: Mendagri Apresiasi Gotong Royong Para Bupati Pulihkan Bali
Sementara dari Kopsyah BMI selain Radius turut hadir Direktur Bisnis dan Pemberdayaan Kopsyah BMI Casmita dan para manajer area dan manajer cabang di wilayah pelayanan Kota Serang dan Kabupaten Serang.
Dalam sambutannya, Agus Mintono mengatakan kegiatan ini adalah ajang kebersamaan dan silaturahmi antara pemerintah, pegiat koperasi, serta masyarakat. “Acara ini dimeriahkan dengan pameran UMKM yang dapat mendukung kegiatan ekonomi. Kita tahu UMKM itu sangat tangguh dalam berbagai situasi,” jelas Agus.
Baca juga:
KSP Kopdit Pintu Air Gerakkan Ekonomi Masyarakat Desa Ole Mila
Kopsyah BMI memanfaatkan momentum tersebut untuk menyerahkan tiga unit rumah gratis, tiga bantuan Sanitasi Masjid dan Mushola (Sanimesra) dan dua bantuan untuk Sanitasi Dhuafa.
Selain itu, membawa tiga anggota yang membuka stand usaha di acara tersebut. Ketiga anggota itu yakni Nourma dengan snack organiknya (Cabang Curug Tangerang), Puput dengan Sate Bandeng (Cabang Cibadak Lebak) dan Dalfa dengan keripik dan peyek kacang (Cabang Cipocok Serang).
Pada kesempatan yang sama, Bagus Rachman menyampaikan bahwa koperasi tidak perlu takut bersaing dengan entitas lembaga keuangan lain. Yang penting koperasi dikelola dengan benar dan profesional.
Ia juga menekankan KSP tidak boleh menjalankan usaha lain di sektor riil. Jika KSP ingin bergerak di sektor riil dapat menyontoh praktik yang dilakukan Koperasi BMI Group.
Seperti diketahui, Koperasi BMI Group merupakan sekunder koperasi dengan anggotanya merupakan koperasi primer yaitu Kopsyah BMI, Kopjas BMI, dan Kopmen BMI yang masing-masing memiliki bidang usaha berbeda.
“Dengan skema pengembangan tersebut memungkinkan koperasi bisa menjadi konglomerasi. Konglomerasi koperasi hanya bisa terjadi kalau dilakukan pengembangan bisnis secara horizontal, bukan vertikal, melalui cara spin-off,” pungkasnya. (Kur)