Pelatihan dan pendidikan menjadi kata kunci bagi PKPRI DKI Jakarta dalam meningkatkan kualitas anggota. Bukan koperasi namanya jika di dalamnya tidak ada pendidikan anggota.
Mempunyai anggota lebih dari 300 koperasi primer (koprim) di berbagai instansi pemerintahan menjadi keharusan bagi Pusat Koperasi Pegawai (PKPRI) DKI Jakarta untuk senantiasa memberikan layanan prima. Tidak hanya pemberian akses permodalan, tetapi juga aspek pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi anggota. Diklat terkini yang digelar adalah Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan yang berlangsung pada 26-28 September 2024 di Hotel Asyana Sentul Bogor Jawa Barat. Kegiatan selama tiga hari itu diikuti 49 peserta dari 45 Koprim dan dihadiri segenap fungsionaris pengurus PKPRI DKI Jakarta, antara lain Ketua Umum Syahnas Rasyid SE,MM, Ketua I Agussalim SIP, M.PP, Ketua II Tarmijo Damanik AKS,MM, Sekretaris Dr Gibson Sihombing, dan Bendahara Zul Hasrin Siregar SE,MM. Dari unsur pengawas hadir Ketua Uang SH,MM, beserta dua anggota Joko Santoso SE,MM dan Chairi Hidayat SE,MM. Hadir pula Ir Mudjihanto MM dan Dr Widada Sulistya DEA dari Bimorus (Bimbingan organisasi dan usaha).
Dalam sambutannya Syahnas Rasyid menegaskan diklat bagi segenap anggota adalah salah satu tugas utama pengurus. Acara seperti ini, kata dia, dilaksanakan setiap tahun dan merupakan salah satu penjabaran dari prinsip koperasi yaitu Pendidikan, pelatihan dan informasi. Dalam pelatihan ini, peserta diharapkan kian memahami Standar Akuntansi Keuangan (SAK) secara tepat, penyusunan laporan keuangan, sehingga pengelola dapat memastikan transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan terhadap regulasi. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan anggota koperasi serta pihak-pihak yang berkepentingan lainnya terhadap tata kelola koperasi. “Kami ingin segenap anggota PKPRI punya standar berkoperasi yang benar sehingga koprim dapat melayani para anggotanya dengan prinsip tata kelola yang baik,” kata Syahnas.(Irm)
