DI era digital saat ini masih banyak pelaku usaha menerapkan pola-pola pemasaran konvensional. Lantaran itu, Pemkab Purwakarta terus berupaya agar para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayahnya melek teknologi.
“Hingga kini, di Purwakarta masih ada sekitar 5.670 wirausaha baru yang tergabung dalam 150 kelompok UMKM. Mereka masih menggunakan metode pemasaran konvensional dengan basis pasar yang terbatas,” ungkap Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Selasa (23/5/2023)
Ambu Anne, demikian bupati Purwakarta disapa, berharap para pelaku UMKM bisa lebih berinovasi. Misalnya, dengan memanfaatkan jejaring pasar online sebagai akses pemasarannya.
Untuk itu, jelas Ambu Anne, jajarannya terus mendorong agar para pelaku UMKM bisa lebih melek digital untuk memperluas pemasarannya. Sehingga, kedepan mereka tak lagi mengandalkan pasar konvensional saja.
Adapun upaya yang akan dilakukan dengan memberikan pelatihan digitalpreneur kepada para pelaku UMKM baru tersebut. Saat ini ada 750 pelaku usaha yang akan diikutsertakan dalam program pelatihan tersebut.
“Mereka akan dilatih dan diberi beberapa pemahaman, misalnya mengenai broadcasting, bisnis e-commerce, digital content, E-learning dan bisnis afiliasi. Dengan pelatihan ini, kedepan mereka diharapkan bisa lebih memperluas jaringan pemarasan produknya,” harap ambu Anne.
Dengan program tersebut, Anne berharap, produk UMKM lokal bisa naik kelas dan bisa turut bersaing di pasar global. Minimalnya, mereka bisa turut bekerjasama dengan marketplace yang sudah ada.
“Di kita sudah ada aplikasi e-commerce Topur (toko Purwakarta) yang mungkin bisa digunakan oleh para pelaku UMKM ini. Kalau sudah melek digital, tidak menutup kemungkinan mereka bisa menjalin kerjasama dengan e-commerce yang ada di Jawa Barat. Misalnya, Borongdong.id,” ungkap Anne.
Anne menambahkan, saat ini teknologi digital tidak hanya digunakan hanya untuk memperoleh informasi, atau sebagai media komunikasi jarak jauh saja. Lebih dari itu, juga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi digital yang dapat menjadi sumber profit utama dalam perekonomian.
“Geliat UMKM di kita, selama ini menunjukan trend yang sangat positif. Ini yang harus terus kita dorong, karena secara tidak langsung akan turut membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,” kata dia.
Sejauh ini, jajarannya juga telah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, baik itu dengan pihak swasta maupun BUMN untuk mengembangkan UMKM. Adapun kerjasama ini, bertujuan agar UMKM dapat naik kelas dan mampu bersaing dengan produk dari luar daerah.(Eza)