hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Didukung Kopsyah BMI, Suryati Geluti Bisnis Camilan hingga Batik Ecoprint

TANGERANG—Menjadi anggota Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) memberikan berkah bagi Suryati.  Mulanya dia menjadi anggota pada 2019 hanya untuk investasi.

Perempuan yang karib disapa Yati ini malah mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan Kopsyah BMI untuk mengembangkan bisnisnya, mulai dari camilan kacang goreng, makanan olahan hingga batik ecoprint.

“Saya diberi kesempatan hingga pinjaman untuk mengembangkan usaha  oleh Kopsyah BMI, diberikan pelatihan dan ikut pameran,” ujar  Yati kepada Peluang, Rabu (16/2/22).

Semangat wirausaha memang mengalir dalam diri perempuan kelahiran Jawa Timur, 1974 ini. Yati hijrah ke Kabupaten Tangerang pada 1993 dan bekerja sebagai karyawan sebuah perusahaan brand kosmetik nasional selama 13 tahun.

Mulanya yang djalankan adalah bisnis kacang goreng dengan brand Goorich sejak 2017.  Kemudian merambah ke makanan olahan ikan dan akhirnya merambah ke batik ecoprint, karena melihat adanya peluang di bidang itu. Lokasi  usahanya berada di Citra Raya Serdang Asri, Desa Panongan, Kecamatan Panongan,  Kabupaten Tangerang

Selain diberikan kesempatan oleh Kopsyah BMI, Yati juga menjadi binaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang dan mendapat pelatihan hingga ke Jawa Tengah.  Sejak selesai pelatihan program magang di Kementerian Koperasi dan UMKM  Bisnis batik ecoprint ini dimulai sejak 2019 dengan brand Eco Print By HandLove.

Yati menuturkan, disebut ecoprint karena semua bahan alami. Bahan pewarnanya dari getah daun, hingga pohon kayu.  Produknya unik, artistik dan tidak pasaran.  Dia dan timnya yang terdiri dari tiga orang memproduksi 100 meter kain per hari.

“Untuk pemasaran masih di dalam negeri. Padahal kain ecoprint ini disukai pasar global.  Kalau di dalam negeri target marketnya B hingga A.  Pembeli saya pejabat dan mereka yang tahu seni fesyen yang punya budget besar, karena harganya di atas rata-rata kain,”ungkap Yati.

Kini  Yati, diminta ikut memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM lainnya. Dia berharap dengan tumbuhnya bisnis UKM  yang semakin berkualitas, masyarakat menjadi cinta produk dalam negeri (Irvan/Yuni).

pasang iklan di sini