JAKARTA-—Musyawarah Provinsi Kadin ke XIII menghasilkan terpilihnya Diana Dewi sebagai Ketua Kadin DKI Jakarta periode 2019-2024. Diana Dewi berhasil menyisihkan kandidat lainnya, yaitu Afifudin Suhaeli Kalla, RH Viktor Aritonang dan Yudianto Tri.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Organisasi Anindya Bakri melantik Diana Dewi setelah disahkan melalui putaran kedua pada Jumat dini hari (9/8/19).
Diana Dewi mengatakan, langkah yang pertama yang dilakukannya setelah terpilih melakukan konsolidasi organisasi.
“ Kami mengupayakan Mpu dengan Pemprov DKI Jakarta. Dengan demikian ke depan kita dapat bersinergi dalam program-program pemprov,” ujar Diana usai dilantik.
Kerja sama dengan Pemprov DKI terutama di tiga sektor usaha yaitu informasi dan komunikasi, jasa perusahaan, dan jasa keuangan. Selama ini pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta ditopang oleh ketiga sektor tersebut.
Merujuk data BI per triwulan I-2019 mencatat, realisasi perekonomian DKI Jakarta sebesar mencapai 6,23% secara tahunan. Angka itu lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.
Dia juga mengungkapkan Kadin DKI Jaya ke depannya juga akan membantu mengembangkan usaha para anggotanya.
“Kadin DKI tidak akan bicara konvensional lagi karena kita sekarang sudah berada di era digital, dan kita juga akan bersinergi dengan seluruh anggota, kita akan membantu mengembangkan usaha anggota,” imbuhnya.
Menurut Diana pelaku usaha perlu memanfaatkan perkembangan teknologi digital untuk memperluas pangsa pasar produk dan jasanya. Dalam paparan visinya beberapa waktu lalu Diana menekankan transformasi digital untuk dunia usaha.
Selama ini Kadin DKI belum maksimal dalam mengembangkan ekonomi digital seperti e-commerce. Sebagai catatan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan hanya 9,6 juta atau 17,1% dari total 56 juta UMKM di Indonesia yang berjualan secara daring.
“Kami yakin pengembangan pasar berbasis digital mendorong kapitalisasi nilai bisnis anggota,” pungkas Diana.
