Hampir setahun tidak bertukar kabar, pekan lalu, Dian Nufarida, pengusaha pangan asal Depok. Nongol di kantor Peluang. Wajahnya cerah, tenang tapi penuh energi.
Kemudian kami pun terlibat dialog hangat. Sambil menyeruput coffee late dan kudapan, cerita Dian mengalir bak air. Dari mulai keputusannya bertarung di pileg, aktivitas bisnisnya, serta agenda sosial dan koperasi yang saat ini digelutinya.
“Setahun lalu saya banyak belajar”, Dian mengawali pembicaraan. Cita-cita berkontribusi lebih besar ke masyarakat memaksanya “turun gunung” ke gelanggang politik mengikuti kontestasi sebagai anggota dewan. Selama 7-8 bulan CEO PT Baba Pangan Indonesia ini menghentikan sementara kegiatan bisnisnya, lalu mulai menyapa warga dan mendengarkan aspirasi mereka. Meski belum ditakdirkan duduk sebagai anggota dewan, Putri Sunda kelahiran 1976 ini mengaku bangga bisa berpartisipasi dengan menyentuh langsung seluruh lapisan masyarakat.
“Sungguh pengalaman yang luar biasa bagi saya. blusukan keluar masuk gang menemui masyarakat, melihat dan mendengar langsung permasalahan yang mereka hadapi sehari-hari. Dari pengalaman itulah, saya bertekad, ikhtiar saya meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak boleh berhenti hanya karena tidak duduk sebagai anggota legislatif. Perjuangan harus tetap berlanjut, dan saya memilih koperasi sebagai jalan untuk mencapai cita-cita itu” papar Dian.
Pengalaman 20 tahunnya di dunia usaha, jejaring, serta modal, Dian gunakan untuk mengembangkan program-program koperasi yang dapat menyejahterakan banyak orang. Belum lama, Dian yang juga anggota Kadin Jabar didampingi pengurus Koperasi Kahiji Jaya Maju Bersama diterima oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. “Kami meminta arahan dari Bapak Menteri agar program-program Koperasi kami dapat selaras dengan program pemerintah,” tukasnya.
Selain itu, ibu lima anak ini juga telah berkoordinasi dengan direksi LPDB – KUMKM terkait akses permodalan yang dapat digunakan oleh seluruh anggota koperasi. “Kami berharap, seluruh anggota koperasi kami dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya, meningkatkan taraf hidupnya dan keluarga. Sehingga kesejahteraan bagi mereka bukan hanya angan-angan,” pungkas Dian. (Irm)