hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Bisnis  

Dialog Nusantara IKAMAPSU Bahas Ekologi vs Ekonomi, Kambara Tekankan Peran Koperasi

Dialog Nusantara IKAMAPSU Bahas Ekologi vs Ekonomi, Kambara Tekankan Peran Koperasi
Dialog Nusantara IKAMAPSU Bahas Ekologi vs Ekonomi, Kambara Tekankan Peran Koperasi

PeluangNews, Bogor – Ikatan Mahasiswa Pascasarjana Sumatera Utara (IKAMAPSU) IPB University menggelar Dialog Nusantara bertema “Ekologi atau Ekonomi, Apa Prioritas?” dalam rangka Dies Natalis, Rabu (24/9/2025). Acara berlangsung di Ruang Senat Akademik, Gedung Rektorat Lantai 6 IPB University dengan menghadirkan sekitar 75 peserta dari kalangan mahasiswa, akademisi, praktisi, aktivis, komunitas, hingga masyarakat umum.

Presiden Direktur Koperasi BMI Group, Kamaruddin Batubara atau Kambara, tampil sebagai salah satu narasumber bersama Guru Besar IPB University, Prof. Cecep Kusmana. Diskusi dipandu moderator Antonio Marro Sipayung.

Dalam paparannya, Kambara menegaskan ekologi adalah sumber sekaligus penopang ekonomi. “Ekologi itu sumber ekonomi. Ideologi berkoperasi merupakan ekosistem yang harus dibangun. Ekologi dijaga, hubungan dengan lingkungan dan sesama makhluk hidup dipelihara. Itu sejalan dengan prinsip koperasi: solidaritas, pemberdayaan, kepedulian, gotong royong, kesejahteraan bersama, kemandirian, dan kekeluargaan,” jelasnya.

Ia menambahkan koperasi adalah badan usaha yang tidak hanya berfungsi ekonomi tetapi juga sosial sebagaimana termaktub dalam Pasal 33 UUD 1945. “Kesejahteraan bersama adalah tanggung jawab bersama. Koperasi memiliki posisi unik dalam ekologi dan ekonomi melalui peran ekonomi kerakyatan yang berorientasi manfaat sekaligus peduli sosial. Keuntungan tidak boleh berlebihan, melainkan sewajarnya, dengan model produksi berkelanjutan,” katanya.

Kambara juga memaparkan penerapan prinsip tersebut di Koperasi BMI melalui lima instrumen pemberdayaan: sedekah, pinjaman, simpanan, pembiayaan, dan investasi. Menurutnya, instrumen itu diarahkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, mengangkat pendidikan keluarga, menjaga kesehatan, menumbuhkan kepedulian sosial, serta menanamkan spiritualitas dalam bisnis.

Ia menekankan kelima instrumen itu dijalankan sesuai prinsip utama ekonomi syariah, yakni tauhid, keadilan, dan kemaslahatan. Kambara mengutip pemikiran Imam Al-Ghazali bahwa maslahat berarti mendatangkan manfaat sekaligus menjauhkan mudharat, dengan hakikat menjaga tujuan syariat.

Selain Kambara dan Prof. Cecep Kusmana, dialog tersebut juga menghadirkan Lydia Tri Puri Rani Sibarani (BPD Sumut), Titi Candra Sunarti (Wakil Dekan IPB University), Chaidir Ritonga (tokoh Sumatera Utara), dan Rahmat Hidayat (Dewan Penasehat IKAMAPSU).

Dialog ditutup dengan penekanan pentingnya kemandirian ekonomi tanpa mengesampingkan kelestarian ekologi. Forum ini diharapkan mampu membangun kesadaran kolektif sekaligus menghasilkan rekomendasi kebijakan aplikatif menuju pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

pasang iklan di sini