octa vaganza

Di Tahun Sulit KMM  Bukukan  Aset Psikologis 1 Triliun Rupiah.

KSP yang beroperasi layaknya perbankan masih banyak berkeliaran tanpa ada sanksi berarti dari aparat berwenang. Namun juga jangan dipungkiri bahwa cukup banyak KSP yang beroperasi sesuai prinsip dan jati diri perkoperasian sehingga acapkali menjadi role model. Lalu seperti apa pula pencapaian kinerja KSP Makmur Mandiri (KMM) sepanjang tahun 2022 yang juga disebut tahun ekonomi sulit.

Ibarat orang baru bangun tidur, semua pelaku usaha tengah siap-siap menghimpun tenaga untuk bisa kembali bangkit dari keterpurukan ekonomi dua tahun terakhir, Bagaimana dengan kinerja KMM apakah juga terjadi pelambatan atau malah tetap ‘ngegas’?

Masa ekonomi sulit saya kira tidak hanya terjadi tahun ini, tahun 2023 juga masih ditandai dengan tanda tanya besar apakah perekonomian secara nasional dapat pulih total seperti semula.  Di tengah tahun sulit 2022 lalu, puji Tuhan, kinerja KSP Makmur Mandiri tumbuh signifikan dimana total aset kami per November lalu mencapai Rp 1,1 triliun. Pencapaian ini berkorelasi pula dengan nilai Sisa Hasil Usaha   dibagikan yang meningkat dari Rp6 miliar tahun 2021 menjadi Rp13 miliar pada 2022 ini.

Jika dilihat dari posisi aset tahun 2021 lalu sebesar Rp842 miliar, terjadi kenaikan cukup signifikan Rp258 miliar, pembiayaan sektor apa saja yang meningkat?  

Selama pembiayaan komersial yang tetap menjadi andalan karena hampir banyak anggota kami berasal dari kalangan pegawai menengah ke bawah, belakangan kami juga kembangkan pembiayaan di sektor riil, antara lain untuk para petani, pekebun maupun nelayan. Anggota yang bergerak di sektor riil ini kami biayai melalui program pinjaman khusus yaitu MURI (Modal Usaha Mandiri). Untuk program MURI kami mendapat dukungan pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB-KUMKM). Kehadiran LPDB-KUMKM  sekaligus menambah tingkat kepercayaan masyarakat sehingga mereka bersedia jadi anggota dan menyimpan lebih besar di KMM.  

Berapa besar dana LPDB-KUMKM yang sudah dimanfaatkan oleh KMM dan berapa tingkat bunganya?

Pada tahun 2022, KMM menerima pembiayaan dari LPDB-KUMKM sebesar Rp50 miliar, dari pembiayaan sebelumnya senilai Rp200 miliar sehingga totalnya menjadi Rp250 miliar dengan  tingkat bunga sebesar 6 persen.  Dana sebesar itu kami salurkan kepada anggota melalui 180 Kantor Cabang KMM yang tersebar di 24 provinsi di Tanah Air. Adapun kantor cabang ke 180 itu kami bangun di Morowali Sulawesi Tengah.   

Apakah pemanfaatan dana LPDB-KUMKM sudah pas bagi KMM, baik dari jumlahnya maupun tingkat bunganya?

Sudah sangat pas, apalagi tingkat bunganya yang sangat rendah sehingga kinerja operasional dan finansial KMM terus tumbuh setiap tahunnya. Untuk 2023 ini kami mengajukan pinjaman tambahan sebesar Rp100 miliar lagi untuk modal kerja di 2023. 

Selain dukungan pemerintah yang sangat signifikan melalui LPDB-KUMKM, adakah faktor lain yang mempercepat pencapaian kinerja ciamik KMM?

Saya harus berterima kasih kepada tim manajemen yang jadi ujung tombak KMM di lapangan, mereka adalah orang-orang muda yang haus mencari pengalaman dan bersedia ditempatkan dimanapun dengan tantangan yang juga tidak ringan. Faktor eksternal yang sangat signifikan tentu saja publikasi KMM di berbagai media massa, baik cetak, elektronik maupun online. Begitu juga dengan adanya pelayanan aplikasi Makmur Mandiri Mobile yang memudahkan para anggota untuk mengakses semua produk KMM.  

Obsesi Anda untuk KMM yang lebih baik ke depan?

Koperasi itu harus bisa melayani banyak orang sesuai dengan prinsip pertama yaitu terbuka dan sukarela, dan itu sebabnya kami berkomitmen mengembangkan kantor cabang di berbagai tempat di Tanah Air. Sasaran kami, jika KMM belum bisa menjadi koperasi Terbaik, setidaknya bisa menjadi koperasi Terbesar dan Tersebar.

Exit mobile version