hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

DEWI TENTY SEPTI ARTIANY GENJOT PUBLIKASI

KEHADIRAN notaris Dewi Tenty Septi Artiany di acara Dinner Forum Komunikasi Koperasi Besar Indonesia (Forkom KBI) langsung menarik perhatian. Para tamu yang hadir di acara yang berlangsung di Aston Hotel Priority Jakarta, (Rabu 25/9/19) itu memang ada yang baru pertama kali melihat wajah nan ayu itu, dan sebagian lain tampaknya sudah mengenal Dewi sebagai notaris yang punya minat besar terhadap perkoperasian.

“Saya di undang pak Irsyad untuk hadir dan mengenal lebih dekat para pegiat koperasi besar,” ujarnya ketika ditanya pers. Saat ia sibuk mengurus akte pendirian Koperasi Sekunder Perkasa yang merupakan wadah bisnis bersama Forkom KBI, Dewi memang sudah wanti-wanti agar diundang jika ada acara Forkom KBI. Selain bincang santai dengan Menteri Koperasi UKM Puspayoga, sarjana Hukum jebolan Universitas Pajajaran Bandung 1992 ini  bersyukur bisa mengenal para pegiat koperasi besar yang datang dari berbagai daerah, di antaranya dari Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan. Dewi yang meraih gelar doktor hukum dari Universitas Padjadjaran Bandung dengan disertasi masalah koperasi, memang ingin mengenal lebih jauh koperasi-koperasi besar, apa saja bisnisnya dan dimana saja posisinya. Selama ini yang ada dibenaknya, koperasi Indonesia merupakan terbanyak di dunia namun miskin prestasi dan melulu hanya mencari bantuan murah pemerintah. 

Melalui Forkom KBI, Dewi menilai citra koperasi cukup mentereng apalagi dalam waktu dekat akan membangun hotel dan mall di kawasan bersejarah Tugu Koperasi di Tasikmalaya. “Ayo genjot terus publikasinya agar koperasi tetap positif di tengah publik,” pintanya, Forum ini membuka wawasan kita bahwa di Indonesia ada koperasi-koperasi besar dan mandiri yang kisah suksesnya jarang terdengar karena media lebih sering memunculkan berita tentang kegagalan koperasi, tulis Dewi dalam akun instagramnya.  (Irm)

pasang iklan di sini