
Peluang News, Jakarta – Salah satu pengusaha perempuan terbaik, Dewi Motik, masih tetap aktif hingga saat ini. Bahkan, namanya masih sering kali ditemukan sebagai seorang sosio-entrepreneur yang masih eksis dan menginspiratif.
Wanita kelahiran Jakarta 10 Mei 1949 ini memiliki paras cantik yang pernah membuatnya terpilih sebagai Pemenang Harapan None Jakarta pada 1968 dan Ratu Jakarta Fair.
Tidak tanggung-tanggung, ia juga pernah dinobatkan sebagai Top Model of the Year (1974), Wanita Karier Ideal (1977), dan Wanita Excecutive Berbusana Terbaik pada 1989.
Kariernya yang cemerlang di industri hiburan, khususnya dunia model ini sangat membuatnya menjadi lebih aktif dan dikenal oleh masyarakat luas.
Bersama kakaknya, Kemala Motik Abdul Gafur, ia mendirikan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) pada 1975 silam.
Tak hanya bertujuan sebagai asosiasi pengusaha wanita, namun ikatan ini juga bertujuan untuk membantu para pengusaha perempuan untuk membiayai dan mengembangkan bisnisnya. Dewi Motik pun ditunjuk sebagai ketua umum IWAPI pada 1982.
Selain berkecimpung di dunia model, Dewi Motik juga memiliki misi yang kuat untuk membina dan memberdayakan para perempuan Indonesia, apalagi setelah ia ditunjuk menjadi Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) pada 2009-2014.
Di sisi lain, ia terpilih sebagai Ketua Sub Konsorsium Usaha Jasa Boga dan Memasak Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada 1984-1990. Kemudian, pada 1987-1999 ia juga terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Ahli Boga Indonesia Pusat.
Tak hanya aktif di tanah air, wanita yang jika ditanya profesinya selalu menjawab ibu rumah tangga ini juga sering membawa harum nama Indonesia di kancah internasional.
Pada 1997 lalu, ia pernah menjadi pembicara dalam “The 10th World Association of Small & Medium Enterprises Congress” di Amerika Serikat, memimpin sidang “The 6th International Federation of Women Entrepreneurs Conference (IFWE) sebagai Presiden IFWE di Ghana, pembicara dalam “An International Forum of Strengthening Women’s Business Organization” di Amerika Serikat, dan menjadi pembicara dalam “FCEM 45th International Congress of Women Business Owners: oleh The National Association of women Business Owners” di Afrika Selatan.
Selain itu, ia juga pernah menjadi delegasi Indonesia yang mewakili Dunia usaha pada “Asia Pacific Forum for Environment and Development (APFED) di Jakarta pada 2002, dan anggota delegasi Indonesia mewakili Business Forum dalam Preparqtory Committee IV Ministerial Meeting Wold Summit and Suistainable Development di Bali.
Berbagai pengalaman tak terlupakan dan penghargaan yang tak terhitung pun telah banyak ia alami dan miliki.
Namun, selama aktif puluhan tahun menjadi seorang penggiat di berbagai bidang, Motik ternyata juga sering mengalami tantangan maupun kegagalan.
Akan tetapi, ia selalu optimis dan meyakini bahwa tantangan-tantangan tersebut merupakan hal yang akan membuatnya lebih berani dan lebih baik lagi.
Sebab, menurutnya, tak akan ada orang yang sukses apabila tidak pernah menghadapi tantangan maupun kegagalan sama sekali.
Bahkan, tepat di usianya yang ke-75 tahun pada 10 Mei 2024 lalu, ia dihadiahi kado spesial berupa buku berjudul “75 Inspirasi Dewi Motik Pramono” dan “Galeri Demono” dari kedua anaknya, Moza Pramita Pramono dan Adimaz Prarezeki Pramono.

Motik mengungkapkan, buku tersebut merupakan buku yang berisi jurnal pribadinya yang bertujuan untuk berbagi pengalaman dan motivasi untuk para para pembacanya.
Sedangkan Galeri Demono merupakan galeri yang terletak di rumah pribadinya sendiri di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Ia menyampaikan, di galeri ini tidak hanya terdapat foto-foto yang bernilai sejarah, melainkan juga terdapat berbagai kisah, karya, maupun makna yang sangat mendalam bagi dirinya.
“Ya untuk tujuannya ini saya ingin memberikan pengalaman, pelajaran, dan memotivasi para generasi selanjutnya untuk dapat lebih bagus dari saya, lebih baik, dan lebih segalanya,” ucap Motik ketika ditemui di kediaman pribadinya, Rabu (26/6/2024).
Selain itu, ia juga berpesan kepada semua orang untuk selalu mengamalkan nilai-nilai dari Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, dengan tidak membeda-bedakan agama, ras, ataupun suku yang dimilikinya.
Sifat rendah hati dan tidak sombong pun selalu ia tekankan kepada semua orang yang dikenalnya, termasuk Debby Sahertian yang merupakan juniornya di bidang modeling.
“Ada satu yang selalu saya ingat dan ditekankan sekali, yaitu Bu Dewi selalu bilang, Debby, kamu inget ya walaupun kamu model, walaupun kamu peragawati, tapi yang kenal kamu itu cuma di lingkungan itu aja. Begitu kamu keluar, kamu ketemu siapa pun di jalanan mereka belum tentu kenal kamu. Jadi, jangan sombong,” ujar Debby di tempat yang sama.
Dengan demikian, maka seluruh pengalaman dan motivasi Dewi Motik tak mungkin tidak membuatnya tetap eksis hingga saat ini.
Bahkan, Dewi Motik pun baru saja mendapatkan penghargaan sebagai salah satu dari 100 Wanita Indonesia yang menginspirasi bagi masyarakat luas di tanah air.
Penghargaan ini ia dapatkan dalam gelaran Indonesia Inspiring Women Award 2024 yang digelar oleh Majalah Peluang, pada Selasa (25/6/2024) malam.
Adapun para penerima penghargaan dari ajang bergengsi ini dijaring melalui ekspose di Majalah Peluang edisi April 2024.
Tak main-main, 100 penerima penghargaan ini terdiri dari kalangan pengusaha di berbagai level dan bidang usaha, baik para pengusaha yang sudah menembus pasar internasional, pelaku usaha lokal maupun mereka yang baru saja memulai usaha namun telah dianggap prospektif dan inovatif.