octa vaganza

Dewi Agustien, Sehat Rohani dan Jasmani

Sebagai manusia, anggota koperasi perlu sehat rohani dan jasmani.  Demikian filosofi di balik nama Koperasi Serba Usaha Seroja Tangerang Selatan.  Koperasi ini didirikan oleh ibu-ibu PKK di kawasan Pakujaya ini pada Peringatan  Harkopnas ke 72 lalu meraih penghargaan Bakti Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Ketua KSU Seroja Tangsel Dewi Agustien mengungkapkan, penghargaan ini menandakan bahwa apresiasi yang diberikan pemerintah pada koperasi ini terus meningkat. Sebelumnya KSU Seroja mendapatkan penghargaan bakti juga dari Kotamadya Tangerang Selatan Provinsi Banten.

“Kami berdiri pada 1998 dalam keadaan prihatin.  Waktu itu saya masih tergabung dalam perkumpulan ibu-ibu PKK menemukan banyak selebaran menawarkan pinjaman dengan bunga yang tinggi, lalu ada seorang ibu yang mengusulkan: bagaimana kalau kita buat koperasi?”  kenang alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Solo ini.

Gayung bersambut. Dewi dan para ibu mendirikan KSU Seroja.  Mereka menghadapi tantangan berupa cibiran karena citra koperasi waktu itu dianggap sebagai kedok yang sebetulnya serupa rentenir. 

“Perlu waktu untuk menginisiasi dan meyakini masyarakat. Namun kemudian mereka melihat ada bantuan hibah pada 2010, koordinasi dengan Dinas Koperasi dan UKM Tangerang Selatan, ada kegiatan produktif seperti sunatan massal dan tentunya perkembangan usaha kami. Ternyata kami berhasil meningkatkan kesejaterahan,” tutur Dewi.

Menurut dia berbakti pada koperasi adalah panggilan jiwa. Itu sebabnya dia memilih untuk tidak bekrja di bank atau perusahaan.  Semangat dan pengabdiannya membuat rekan-rekannya terus memintanya untuk meminpin KSU Seroja, walaupun sudah berapa kali diadakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM.

“Sampai ada yang bilang kalau saya nggak ada di nominasi pengurus, dia akan keluar,” tutup ibu dari seorang anak ini (Irvan )

Exit mobile version