BAWEN-–Sudah berwawasan lingkungan, mendukung perekonomian rakyat, spot-spotnya instagramable pula. Itu gambaran yang tepat untuk Desa Wisata atau Dusun Semilir yang terletak di Jalan Sukarno-Hatta nomor 49, Ngample, Bawen, Ngemplak, Kabupaten Semarang.
Menurut Sifa, salah seorang staf Dusun Semilir ini didirikan sebelum Ramadan 2019 dengan luas sekitar 20 hektare. Jumlah pengunjung dibatasi 700 orang per hari, tapi kuota itu biasanya baru terpenuhi pada akhir pekan.
“Kalau hari biasa masih sepi. Kami menerapkan protokol kesehatan. Pengunjung juga bisa mengenal UKM di sini, di antaranya batik dan kerajinan eceng gondok,” ujar Sifa ketika dikonfirmasi Peluang, Jumat (2/4/21) seraya membenarkan bahwa keberadaan desa ini makin populerkan karena kerap menjadi obyek instagram.
Di desa ini terdapat spot seperti perosotan pelangi, alun-alun Eropa, gondola, kereta wisata, trem, naik dan sebagainya dengan harga per wahana Rp10 ribu hingga Rp35 ribu.
Pada Kamis 1 April 2021, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno di antara yang datang karena tertarik pada desa wisata yang unik.
Dia mengapresiasi destinasi wisata ini mampu membuka lapangan kerja bagi 2.900 kepala keluarga atau masyarakat di tengah kondisi pandemi.
“Apresiasi untuk Bupati dan masyarakat sekitar Desa Wisata Semilir yang mempekerjakan 280 karyawan, 400 UMKM, 1200 vendor ekonomi kreatif dengan total 2900 KK yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Desa Wisata Semilir,” ujar Sandiaga.
Inilah contoh pariwisata yang menggeliatkan perekonomian masyarakat dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang disiplin.
“Ini menjadi bagian dari bentuk kolaborasi antara pengelola, pemerintah daerah, dan masyarakat,” tambahnya (Van).