PARIGI—Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat bukan hanya menawarkan wisata pantai, tetapi juga menambah destinasi Desa Wisata Selasari. Desa yang merupakan salah satu dari 10 desa yang berada di Kecamatan Parigi ini tercatat sebagai salah satu 50 desa wisata terbaik di Indonesia.
Desa Selasari berada pada ketinggian antara 200 hingga 500 meter mdpl dengan luas 2.292.500 hektare memiliki topografi datar, landai hingga miring dan dikellilingi banyak gua yang membuat desa dengan mayoritas penduduknya petani ini kaya dengan panorama alam yang bisa membuat wisatawan terpikat.
Menurut Ketua BumDes dan Ketua Desa Wisata Selasari Dadang Destriyana cikap bakal desa ini menjadi desa wisata sudah dirintis sejak akhir 2013 dengan terlebih dahulu melakukan survei kawasan mana saja yang punya potensi. Akhirnya didapat beberapa goa hingga sungai dan bukit yang bisa ditawarkan bagi wisatawan.
“Kami mempunyai 9 homestay dengan tarif Rp600 ribu per malam di luar makanan. Untuk kuliner kami menawakan nasi kampung liwet hingga berbagai goreng asin” ujar Dadang ketika dihubungi Peluang, Minggu (14/11/21).
Dia juga mengungkapkan desa wisata ini sudah menyerap tenaga kerja 250 orang. Jumlah pengunjung rata-rata seribu per bulan. Namun masa pandemi sempat merosot dan kini mulai normal kembali.
Berikut sejumlah spot yang ditawarkan Desa Wisata Selasari.
Goa Sutra Reregan
Dari namanya mempunyai arti agoa yang berderat. Jika berada dalam Goa, kemudian kita menengok ke arah luar goa, di sana akan terlihat pemandangan serupa gorden yang terlihat seperti sedang bergoyang
Goa ini memiliki dua pintu, satu pintu mengarah ke Barat dengan lebar 8, 44 meter dan tinggi 21, 88 meter, satu pintu lagi mengarah ke Timur dengan lebar 12, 66 meter dan tinggi 7,23 meter. Goa dengan panjang 56,58 meter dikelilingi kebun warga.
Goa Lanang
Berdasarkan zonefikasi jawa barat, wilayah Objek Wisata Goa Lanang termasuk ke zona Pegunungan Selatan (Sourthen Mountains). Zona pegunungan selatan terbentang di priangan bagian selatan mulai dari Teluk Pelabuhan Ratu sampai Nusakambangan lebarnya rata-rata 50 km. Keseluruhannya merupakan sayap selatan dari antiklin Jawa yang miring ke arah Samudra Hindia.
Kawasan wisata ini berupa hutan lindung, hamparan sawah, sekumpulan goa-goa cantik yang memiliki sumber air dan sungai yang kini digunakan untuk aktivitas river tubing, kebutuhan lahan pertanian serta kebutuhan sumber air bersih bagi masyarakat sekitar.
Lansekap menuju lokasi sangat menarik dengan pemandangan alam berupa panorama hamparan sawah, gugusan bukit-bukit, hutan lebat serta hamparan batuan karst. Sedangkan potensi landscape di dalam kawasan yang memiliki karakteristik khas berupa sungai bawah tanah sepanjang 366 meter.
Santirah hingga UKM
Santirah adalah sebuah aliran sungai berair sejuk dengan arus lumayan deras, dinding sungai tebing berukir bebatuan, dan pepohonan rimbun disekitarnya, selain renang di Santirah dapat menikmati kegiatan Body Rafting dan RiverTubing seru disini.
Mengusung konsep wisata kekinian, tak hanya cocok buat kalangan remaja saja, melainkan sangat cocok tempat rekreasi keluarga, pasangan dan komunitas. Letaknya yang strategis menawarkan berbagai spot untuk swafoto.
Kehadiran Pepedan Hills semakin menambah daftar objek wisata di Desa Selasari, dan menjadikan Kabupaten Pangandaran lebih dikenal oleh wisatawan domestik hingga mancanegara. Hal tersebut terlihat dari banyaknya foto-foto wisatawan yang tersebar di berbagai sosial media, itu lah yang membuat masyarakat mengetahui keindahan alam serta tertarik berlibur ke objek wisata yang satu ini.
“Selain itu kami juga menawarkan traksi seni seperti ronggeng gunung, lebon, angklung buhun hingga produk UMKM seperti rajut tas, budi daya ternak lebah madu, budi daya kopi dan krispi (crispy) dari pakis,” imbuh Dadang lagi.
Ke depan pihaknya akan meningkatkan kapasitas SDM agar bisa lebih profesional. Sebagai catatan Selasari pernah mendapat bantuan dari Bank Indonesia Jawa Barat hingga tenaga ahli sebuah akademi pariwisata (Irvan).