octa vaganza
Wisata  

Desa Cisande Ditargetkan Kembangkan Wisata Edukasi Peternakan

SUKABUMI—-Sejak Januari 2020, Kabupaten Sukabumi mempunyai satu destinasi lagi, yaitu Desa Wisata Cisande.  Desa ini menawarkan berbagai wahana, mulai dari river tubing (meluncur di sungai dengan ban), trekking di bukit cemara, hingga wisata edukasi berupa budi daya lele dan ikan hias, serta  mina padi.

Menurut Maman Mulyana, Ketua Pokwardis Desa Cisande,  desa berpenduduk sekira enam ribu jiwa itu juga mempunyai empat homestay, di antara ada rumah kosong yang bisa ditempati lima orang.  Alternatif lain ada dua hotel yang dekat dengan desa itu.

“Jumlah pengunjung setiap minggu dengan protokol kesehatan belum banyak, baru sekitar 200-an. Ke depannya kami berencana untuk mengembangkan lahan yang sekarang 500 meter persegi menjadi 9 hektar,” ujar milenial kelahiran 1993 ini ketika dihubungi Peluang, Senin (6/9/21).

Lanjut sarjana pendidikan dari  STIMK Kharisma Sukabumi, desa wisata ini juga menambah wahana agrowisata petik buah, mulai markisa madu, alpukat, jambu air dan jambu kristal, selain mengembangkan peternakan.  Desa ini termasuk sebagai salah satu dari 50 desa wista terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Tak kurang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam kunjungannya ke desa itu, Minggu (5/0/21) memberikan apresiasi dan  mendorong potensi wisata edukasi peternakan.

Dalam kunjungannya Sandiaga  memberikan sepasang domba, yang diberika nama AD dan WI  untuk bisa dikembangkan masyarakat. Menurutnya masih ada yang kurang untuk dikembangkan, yakni peternakan domba

 “Kita kasih nama si AD dan WI, singkatan dari Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. Harapannya sepasang domba ini menjadi permodalan wisata edukasi peternakan,” ujar Sandiaga. 

Desa Wisata Cisande juga memiliki potensi kegiatan wisata edukasi lainnya seperti menghias layang-layang caping juga menanam padi. Desa tersebut juga memiliki segudang daya tarik berupa kegiatan outbond flying fox, panahan, river tubing, camping ground serta bukit cemara. 

Desa yang punya luas total 19 hektar ini juga menonjolkan nilai budaya setempat dengan menghadirkan taman kuliner yang di dalamnya ada angkringan, warung kopi, dan kegiatan cooking traditional class khas Cisande.

Wisatawan juga dapat berkunjung ke rumah produksi kriya sandal jepit, rumah produksi permainan tradisional khas Cisande, rumah produksi anyaman bambu, rumah produksi abon lele, rumah produksi batik khas kecamatan Cicantayan, Sukabumi serta pakaian khas pangsi.

Dengan beragam potensi itu, Sandiaga menjelaskan bahwa Desa Wisata Cisande memiliki potensi wisata yang tidak hanya menarik, tapi juga berkelanjutan, punya potensi bersaing dengan desa wisata kelas dunia, hingga mampu mendorong pembangunan daerah kesejahteraan rakyat.

“Desa Wisata Cisande sebagai peserta dari 1.831 jaringan desa wisata dan Jawa Barat menjadi perwakilan dari 50 desa wisata terbaik. Kita harapkan desa wisata ini dapat membangun Indonesia,” pungkas Sandiaga (Irvan).

Exit mobile version