Peluangnews, Jakarta – Warga mengeluhkan kenaikan harga telur ayam broiler dan ayam potong yang sudah di atas Rp30 ribu/kg untuk telur, dan ayam di atas Rp40 ribu/kg. Belum reda soal di atas, warga dipusingkan lagi dengan kelangkaan gas LPG 3 kilogram
Seorang warga Desa Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ratna (45) mengaku heran dengan kenaikan harga telur ayam broiler di daerahnya. Padahal, daerahnya berbatasan dengan Ibu Kota DKI Jakarta yang dekat dengan distribusi komoditas tersebut. Sejak tiga bulan terakhir harga telur konsisten naik, dari semula Rp27 ribu/kg kini mencapai Rp32 ribu/kg.
“Ampun pak, harga jual telur ayam broiler sekarang mahal. Dari Rp27 ribu/kg, sekarang bertahan di harga Rp30 ribu hingga Rp32 ribu per kilogramnya. Bulan puasa tidak, lebaran bukan, tahun baru nggak, sebagai ibu rumah tangga pusing kita pak,” ucap Ratna, menjawab redaksi Peluangnews.id, Selasa (25/7/2023)
Tingginya harga telur ini, jelas Ratna, juga disampaikan ibu-ibu di kampungnya.Sebab tak kunjung turun dimana sebelumnya harga telur ayam jenis broiler ini berada di kisaran Rp20 ribu- 25 ribu per kilogramnya. Sebelumnya bisa dimaklumi karena bulan puasa dan lebaran.
Akibat tingginya harga telur, kata dia, dirinya hanya sanggup membeli setengah kilogram saja untuk keperluan makan sehar-hari. “Iya saya hanya sanggup beli telur setengah kilogram saja untuk keperluan makan sehari-hari, gaji suami saya kerja di swasta tidak naik banyak,” jelas dia.
Sementara itu, Harni (35) warga lainnya, menambahkan, kenaikan harga ayam potong juga gila-gilaan. Saat ini tembus Rp45 ribu sekilo. “Ini harga baru dan seperti telur, turun paling jadi Rp40 ribu dan ini bisa naik lagi harganya di atas Rp45 ribu,” ucap Harni.
Harga Gas Melon Tinggi
Barang kebutuhan lain yang harganya naik adalah gas elpiji 3 Kg atau melon. Terpantau di wilayah Kota Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Tasikmalaya, Pangandaran dan Garut, Jawa Barat. Di wilayah tersebut sudah tiga bulan ini harganya melambung tinggi. Biasanya Rp16 ribu sampai Rp20 ribu, kini di pengecer dipatok sebesar Rp23 ribu hingga Rp25 ribu per tabung.
Hidayat (37), warga Kecamatan Tarogong Kidul, Tasikmalaya mengatakan, harga gas melon di pengecer sudah tinggi lebih tiga bulan terakhir. Kenaikan harga ini tentu membebani warga, khususnya yang berpenghasilan sesuai upah minimum.
“Bingung pak, UMR 2023 naiknya Rp100 ribu, sekarang semua pada naik. Telur andalan sumber protein murah buat kami ikut naik. Ayam potong juga, sekarang ditambah gas melon (LPG 3 Kg),” ujar Hidayat. (Aji)
Baca Juga: Harga Telur Meroket Pedagang Tanyakan Kerja Pemerintah