Dengan Kebijakan BBM Satu Harga di Wilayah 3T

PEMERINTAH berkomitmen memenuhi kebutuhan energi, khususnya BBM, dengan cukup, mudah diakses, dan harganya terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia; termasuk wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Untuk itu, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) secara serentak meresmikan 29 penyalur BBM Satu Harga di Natuna, Provinsi Kepri.

Selain di Natuna, Provinsi Kepri; tiga lokasi pemusatan lainnya adalah Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu; Sumba Barat Daya, Provinsi NTT; dan Jayapura, Provinsi Papua. “Melalui Program ini diharapkan daerah di luar Jawa dapat menikmati BBM yang harganya sama dengan di Pulau Jawa. Ini memberi multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah,” ujar Kepala BPH Migas, Erika Retnowati.

Kebijakan ini diharapkan dapat mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik masyarakat, penghematan pengeluaran biaya BBM yang dpat menurunkan harga sembako, dan meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan. “Selain itu, berdampak positif bagi perekonomian, meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,” tutur Erika.

Program BBM Satu Harga telah dilaksanakan sejak 2017 dan ditargetkan pada 2024 terbangun 583 penyalur. Hingga Agustus 2023, terbangun 461 penyalur dengan perincian Sumatera 70 penyalur, Kalimantan 101 penyalur, Jawa dan Madura 3 penyalur, Bali 2 penyalur, Sulawesi 48 penyalur, Nusa Tenggara 80 penyalur, Maluku dan Papua 157 penyalur. “Untuk 2023, ditargetkan terbangun 89 penyalur, yang hingga Agustus dibangun 38 penyalur,” ujarnya.

Kepala BPH Migas juga mengapresiasi pemda, badan usaha dan pihak terkait yang terus mengawal pelaksanaan program agar terwujud sesuai target. “Dengan dukungan berbagai pihak, BPH Migas optimistis Program BBM Satu Harga dapat mencapai target, memberi manfaat nyata bagi masyarakat, guna mewujudkan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia,” sebut Erika.

Amanah penyaluran BBM Satu Harga adalah bentuk kontribusi Pertamina dalam menyediakan energi hingga pelosok negeri. “Penyediaan BBM Satu Harga adalah bentuk kemerdekaan energi serta energi berkeadilan bagi saudara kita di wilayah 3T. Pertamina Patra Niaga bangga menyalurkan energi hingga wilayah 3T, yang di beberapa tempat bahkan memerlukan berbagai moda transportasi baik darat, air, dan udara sebelum BBM bisa dinikmati masyarakat,” ujar Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan.

Exit mobile version