Peluangnews – Koperasi Benteng Mikro Indonesia (BMI) Grup akan terus konsisten memberikan pemahaman ekonomi gotong-royong di tengah masyarakat. Salah satu contoh kongkritnya adalah pembangunan Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) gratis untuk non anggota.
Disamping itu, juga ditanamkan gerakan Infaq Rp 1.000 dan wakaf Rp 2.000 per minggu dari anggota.
”Rumah Awiyah adalah bentuk gotong royong. Inilah koperasi, karena dalil koperasi adalah QS Al Maidah ayat 2, saling tolong menolong dalam kebaikan. Jadi Kalau mau sejahtera bersama harus dengan koperasi, yakni dengan bergotong royong ini. The Power of Jamaah, kekuatan jamaah untuk melawan kapitalisme,” papar Presiden Direktur Koperasi BMI Grup Kamaruddin Batubara, Kamis (26/7/2023).
Menurut dia, semua tetangganya telah mengetahui atas rumahnya Awiyah dengan kondisi seperti itu. Meskipun mereka mengetahuinya, hanya saja mereka tidak memiliki kekuatan finansial untuk membantu membangun rumahnya.
“Jadi harus ada yang koordinir dan ini contohnya, kita gotong royong lewat infaq membangun rumah Awiyah. Saya yakin betul, di Kecamatan Anyer masih banyak yang rumahnya seperti ini. ,” ucap Kambara sapaan akrabnya.
Dia menjelaskan, bahwa Koperasi Syariah (Kopsyah) BMI adalah bagian dari Koperasi BMI Grup. Koperasi BMI Grup terdiri 3 koperasi primer, Kopsyah BMI bergerak di sektor simpan pinjam dan pembiayaan syariah, Kopmen BMI bergerak di sektor riil dan Kopjas BMI bergerak di sektor jasa. Ketiga koperasi primer ini disinergikan dengan Koperasi Sekunder BMI.
”Jadi Koperasi BMI bukan soal simpan pinjam saja, kita ada toko bahan bangunan, tour & travel, punya bengkel motor, punya percetakan. Kita juga ada simpanan umroh dan pembiayaan umroh, harus niatkan sebesar apapun untuk umroh. Banyak anggota kita yang tak menyangka bisa berangkat umroh, ternyata bisa berangkat,” jelas Kambara.
Di koperasi BMI, pihaknya mengajak bermuamalah. Semakin banyak warga Sindang Karya yang menjadi anggota semakin banyak yang sejahtera. “Koperasi ini milik bersama, bukan milik saya. Saya cuma ketua (pengurus) saja di sini. Maka harus kita jaga sama-sama, Ibu Awiyah yang rumahnya mau rubuh, tapi bisa dapat rumah. Inilah koperasi yang kata Bung Hatta, koperasi harus mengangkat kesejahteraan bersama dengan gotong royong,” jelas penulis best seller Model BMI Syariah.
Untuk itu, Kambara menegaskan, bahwa sebagai anggota BMI harus semakin bangga lewat program-program pemberdayaan dan sosialnya. Ia pun mengajak anggota untuk semangat bersedekah karena Allah SWT akan memberikan jalan rezeki pada hambanya dari arah tak disangka-sangka. Janji itu tertulis di Surah At Thalaq 2-3 atau yang sering disebut Ayat Seribu Dinar.
”Inilah rezeki yang tak disangka-sangka. Padahal, saya baru ke sini. Allah SWT Kalau sudah ngasih rezeki tak pernah lihat-lihat. Bisa saja Awiyah dan Salih dalam shalat malamnya minta sama Allah dapat rumah baru. Rumah ini sedekahnya BMI, sedekahnya ibu-ibu yang jadi anggota BMI,” terang Kambara.
Kades Sindang Karya Firmansyah menyampaikan, rasa terima kasihnya kepada Kopsyah BMI atas bantuannya kepada warganya . HRSH menjadi bukti bagaimana Koperasi BMI mengejawantahkan syiar muamalah di Anyer. ”Jadi inilah koperasi yang bener, bapak ibu. Nggak usah kemana-mana cukup di BMI saja,” paparnya.
Hal senada diungkapkan Sekretaris Camat Anyer Bachtiar Rifai. Ia mengaku, BMI berbeda dengan koperasi yang lainnya. Karena baru BMI lah, lembaga keuangan yang pertama kali membangun rumah gratis untuk warganya. BMI juga lembaga keuangan yang pertama meminta izin untuk melakukan sosialisasi kepadanya pihak kecamatan tentang kerjanya. Dirinya berharap, Kopsyah BMI semakin istiqamah menggerakkan ekonomi warga Anyer.
”Buktinya sudah ada, sosialnya besar dan beragam, ngapain pindah ke koperasi lain, sudah cukup di BMI saja. Di Anyer ada 12 desa, nanti sosialisasinya akan kita kawal semua biar menjadi anggota BMI,” tutur Bachtiar.
Kabid Koperasi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang Muhammad Yagi Susilo mengatakan, sebagai anggota Kopsyah BMI, dirinya kembali berbangga, bahwa koperasinya kembali memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Kabupaten Serang.
”Lagi-lagi saya bangga terhadap Pak Kambara dan Koperasi BMI. Memberikan rumah gratis untuk warga kami, kami mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada BMI, semoga ke depan pihak desa, warga dan Kopsyah BMI bisa bersinergi lebih kencang lagi memajukan ekonomi mikro di sini,” ujar Yagi.
Sementara itu, Penerima Hibah Rumah Siap Huni (HRSH) gratis Awiyah menyampaikan, bahwa dirinya tidak dapat bercakap apa-apa di depan mic dengan tangan gemetar memegang microphone yang baru disodorkan kepadanya. Dia tak sanggup mengucapkan apa-apa, meski hatinya bahagia.
“Saya nggak bisa bilang apa-apa pak. Saya cuma mau bilang terima kasih. Dulu rumah saya mau roboh, sekarang sudah bagus begini,” tutur Awiyah yang berusia 53 tahun.
Tepat di Selasa 25 Juli 2023, Kopsyah BMI menyerahkan HRSH Gratis unit ke 414 untuk non anggota untuk Awiyah di Kampung Kareo, RT 008, RW 001, Desa Sindang Karya, Kecamatan Anyer Kabupaten Serang. Ini merupakan rumah ke 65 yang dibangun Kopsyah BMI di Kabupaten Serang.
Awiyah dan suaminya Salih masih tak menyangka rumahnya yang dulu hanya berdinding GRC, kini menjelma rumah permanen. Di sana, Awiyah, Salih dan tiga anaknya hidup selama 27 tahun. Lantai yang dahulu penuh genangan air hujan, kini tak ada lagi. Keramik sudah terhampar menjadi penggantinya. Sebuah kemewahan bagi meraka yang bekerja sebagai buruh tani dan tukang gali sumur tersebut. Diketahui, total Biaya Pembangunan Hibah Rumah Siap Huni Rp 60 juta yang keseluruhannya dari BMI.
“Masih nggak percaya bapak, Alhamdulillah terima kasih bapak ibu dari Koperasi BMI sudah membangunkan keluarga saya rumah yang bagus,” ujar Awiyah. (alb)