Dekopin: Tantangan Globalisasi Butuh Sosok MenkopUKM yang Membumi

Dekopin:Tantangan Globalisasi Membutuhkan Sosok MenkopUKM yang Membumi
Ketua Umum Dekopin Sri Untari, Gemala Hatta (kiri)/dok.Fauzi-peluangnews

Peluang News, Jakarta – Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) mengingatkan Presiden terpilih Prabowo Subianto memilih menteri koperasi dan UKM yang memahami, pelaku/pegiat koperasi sehingga paham mengenai permasalahan perkoperasian Indonesia.

“Kalau akademisi biasanya tau masalah dari kulitnya saja, tidak menyentuh akar masalah. Harapan kami, presiden terpilih pak Prabowo memilih menteri koperasi dan UKM dari pelaku koperasi yang memang paham bagaimana ruh koperasi yang diharapkan oleh Bapak Koperasi Indonesia Bung Hatta,” ujar Ketua Umum Dekopin Sri Untari Bisowarno, menjawab peluangnews.id, seusai ziarah ke makam Bung Hatta, di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2024) dalam rangka peringatan Hari Koperasi Nasional ke 77 tahun 2024.

Di Hari Koperasi ini, lanjut Untari, ia teringat salah satu amanat dari Bung Hatta ialah agar koperasi mampu mengangkat masyarakat ekonomi kecil menjadi sejahtera. Apakah hal itu sudah tercapai? sebagian sudah tapi masih banyak yang belum mencapai seperti harapan Bung Hatta.

Terkait hal itu, Untari menjelaskan, ada beberapa tantangan koperasi kedepan yang menjadi pekerjaan rumah baik bagi Dekopin dan pemerintah dalam hal ini menteri koperasi UKM ke depan. Diantaranya ialah, regulasi yang mendukung iklim ekosistem koperasi Indonesia, regenerasi (pengurus) koperasi, tenologi dan digitalisasi serta globalisasi.

“Jangan sampai regulasi, seperti Permenkop Nomor 8 tahun 2023 dan jika dilaksanakan koperasi wanita perlahan akan hilang dari peredaran. Koperasi dibutuhkan mulai tingkat RT, terserah modalnya berapa,” ungkap Untari yang juga Ketua Umum Koperasi SBW Jatim.

Dijelaskan, dalam Permenkop itu disebutkan modal dasar minimal 500 juta maka akan Koperasi mati. Ia berharap negara ini melindungi koperasi. Terutama koperasi yang kerja di desa untuk memerangi rentenir.

“UUD 1945 saja bisa diamandemen (revisi) mosok Permenkop tidak bisa? Nah, kedepan kami berharap menteri koperasi UKM yang benar-benar memahami ruh koperasi. Jangan casingnya saja, semoga presiden terpilih Pak Prabowo memerhatikan hal ini,” ujar Untari.

Untuk regenasi koperasi, lanjut Untari, ia mendorong koperasi siswa, koperasi mahasiswa (kopma) digiatkan lagi sebagai wadah regenerasi koperasi.”Hal itu bisa terwujud jika kurikulum dalam pendidikan kita memasukkan koperasi. Ini tidak ada, kurikulum merdeka pun tidak mengakomodirnya,” kata Untari.

Dalam kesempatan yang sama, Gemala Hatta, putri kedua Bung Hatta yang hadir dalam acara ini menambahkan, ia pernah ke sejumlah negara dan menyaksikan koperasi bisa maju dan mengelola perusahan besar, seperti di Belanda, Spanyol, Swedia.

“Indonesia harusnya bisa, tinggal bagaimana pemerintahnya saja dalam mengatur ekosistem koperasinya,” ungkapnya. (Aji)

Exit mobile version