105 tahun sejak Arthur Balfour, Menteri Luar Negeri Inggris mengumumkan pernyataan dukungan terhadap klaim tanah Palestina oleh Zionis Israel, sejak itu pula pencaplokan terhadap tanah bangsa Palestina terus berlangsung hingga hari ini.
Pernyataan politis yang ditandatangani pada 2 November 1917 itu, dikenal dengan Deklarasi Balfour berisi sebuah konspirasi politik terorganisasi bertujuan untuk menyatukan orang-orang Yahudi dengan menempatkan mereka di Palestina. Namun sekaligus menjadi pemicu awal konflik bangsa Arab dengan Israel yang tak berkesudahan.Deklarasi itu dikeluarkan setelah Inggris berhasil menguasai Yerusalem setelah menaklukkan kekuatan Turki dan Jerman. Inti dari deklarasi ini adalah mengumumkan dukungan bagi pembentukan sebuah rumah nasional bagi bangsa Yahudi di Palestina. Sepucuk surat yang ditulis Arthur Balfour ini diberikan kepada Lord Rothschild, pemimpin komunitas Yahudi Inggris, untuk diberitahukan kepada Federasi Zionis Britania Raya dan Irlandia.
Faktor yang mendorong Balfour menerbitkan deklarasi itu tak lain karena ingin mendapatkan dukungan dari sekutu yang kuat guna memenangkan perang dunia I. Dukungan terhadap para zionis, diharapkan agar kaum kaya atau pemodal Yahudi dapat membujuk Amerika dan Rusia untuk memberi dukungan dalam perang yang pro Inggris. Deklarasi Balfour kemudian dimanfaatkan para zionis untuk mewujudkan cita-cita mendirikan negara Yahudi di Palestina.
