LEKATNYA Ondel-ondel dengan budaya Jakarta mendaulat boneka ini sebagai ikon Kota Jakarta. Ondel-ondel arkian sudah eksis sejak abad ke-17. Penjelasan ini didapat dari catatan pedagang Inggris bernama Edmun Scott. Dalam buku, Scott mengaku melihat ada kebudayaan unik berbentuk boneka raksasa yang dipertunjukkan masyarakat Sunda Kelapa dalam upacara iring-iringan acara kerajaan. Meski namanya tidak disebut, yang dimaksud adalah ondel-ondel.
Rekaman perjalanan lain ditulis E.R. Scidmore dari Amerika. Wisatawan ini datang ke Jawa dan tinggal cukup lama di Batavia pada akhir abad 19. Dalam bukunya, Java, The Garden of The East, Scidmore menyaksikan seni jalanan berupa tarian boneka raksasa yang diarak ramai-ramai oleh masyarakat di Batavia.
Seiring waktu, Ondel-ondel pun mulai dikenal luas sebagai pelengkap acara seremonial ini itu. Di era Gubernur DKI Ali Sadikin, ondel-ondel didapuk sebagai ekspose seni rakyat yang menghibur. Pertunjukan ondel-ondel biasanya diiringi musik Betawi, yakni tanjidor, pencak Betawi, bende, ningnong, rebana, gambang kromong, rebana, gendang pencak, tehyan, terompet, dan ketimpring. Jangan pake kaset. Ondel-ondel kerap pula tampil dalam acara-acara budaya di kota-kota di Tanah Air, bahkan di kota-kota besar mancanegara.
Ondel-ondel dihadirkan untuk keperluan hiburan, perayaan, atau sekadar pajangan. Untuk meramaikan pesta rakyat, pernikahan, penyambutan tamu terhormat, atau saat peresmian gedung yang baru selesai dibangun. Lama kelamaan, martabat ondel-ondel semakin luntur. Beberapa tahun terakhir ini, ondel-ondel digunakan untuk mengamen di jalanan demi mendapat recehan
Ondel-ondel berbentuk boneka raksasa yang rangkanya terbuat dari anyaman bambu, dihiasi pakaian serta aksesoris yang menyerupai manusia. Tinggi Ondel-ondel sekitar 2,5 meter dengan lebar 80 sentimeter. wajar jika beratnya berkisar 20-25 kg. Bagian kepalanya mirip topeng yang diberi ijuk sebagai rambut, atau serenceng hiasan kepala runcing khas Melayu yang disebut kembang kelapa.
Umumnya, boneka ondel-ondel dibuat berpasangan, layaknya pengantin laki-laki dan perempuan dengan pakaian yang indah. Ondel-ondel lelaki dibuat berwarna merah/gelap, melambangkan semangat dan keberanian. Ondel-ondel perempuan berwarna cerah/putih aau kembang-kembang, penanda kesucian dan kebaikan. Keduanya memakai selendang.●