PeluangNews, Bogor – Presiden Direktur Koperasi BMI Group, Kamaruddin Batubara, meraih penghargaan 100 Top Alumni IPB Prominent kategori Pengusaha dan Tokoh Nasional.
Penghargaan bergengsi ini diberikan dalam rangkaian acara PRA IPK 2025 (Pasar Rakyat Alumni IPB Pulang Kampus Tahun 2025) yang digelar di Gedung Graha Widya Wisuda, Kampus IPB University, Bogor, Kamis, (18/12/2025).
Penganugerahan tersebut menjadi bentuk apresiasi IPB University kepada para alumni yang dinilai memiliki kontribusi nyata, konsisten, dan berdampak luas bagi pembangunan nasional di berbagai sektor strategis.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Himpunan Alumni IPB (HA IPB) Walneg S. Jas bersama Rektor IPB University Alim Setiawan, serta dihadiri Presiden Republik Indonesia ke-6 Jenderal TNI (Hor) (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang juga memberikan sambutan.
Pada tahun 2025, IPB University menganugerahkan penghargaan kepada tokoh-tokoh nasional dalam sejumlah kategori, antara lain Super Alumni Prominent yang diberikan kepada Susilo Bambang Yudhoyono, Kementerian dan Lembaga Pemerintah, Pengusaha dan Tokoh Nasional, Lembaga Legislatif dan Politik Nasional, Pemimpin Perusahaan BUMN dan Swasta Nasional, serta Pemimpin Perguruan Tinggi.
Kamaruddin Batubara yang akrab disapa Kambara dinilai berhasil mengembangkan dan mengonsolidasikan Koperasi BMI Group sebagai gerakan ekonomi koperasi modern.
Di bawah kepemimpinannya, koperasi tidak hanya menjadi lembaga keuangan, tetapi juga instrumen pemberdayaan masyarakat, penguatan ekonomi umat, serta perluasan inklusi keuangan nasional yang berkelanjutan.
Usai menerima penghargaan, Kambara menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja bersama seluruh insan koperasi.
“Penghargaan ini adalah milik anggota, pengurus, dan mitra Koperasi BMI Group yang secara konsisten memperjuangkan ekonomi kerakyatan melalui koperasi,” kata Kambara.
Ia juga menyampaikan bahwa nilai-nilai keilmuan dan kepemimpinan yang diperoleh selama menempuh pendidikan di IPB University menjadi fondasi penting dalam perjalanan pengabdiannya.
IPB memiliki peran historis dalam lahirnya Koperasi BMI Group, yang berawal dari Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia. Lembaga ini sebelumnya merupakan Lembaga Pembiayaan Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (LPP-UMKM), hasil kajian bersama BAPPEDA Kabupaten Tangerang dan Lembaga Sumberdaya Informasi IPB pada tahun 2002.
Kambara menegaskan bahwa ilmu harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Ia memandang koperasi sebagai instrumen perjuangan sosial untuk menghadirkan keadilan ekonomi dan kesejahteraan yang berkelanjutan.
Pandangan tersebut sejalan dengan rekam jejak pengabdiannya, termasuk penerimaan penghargaan Satyalencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia.
Dalam refleksi pesannya, Kambara juga menekankan pentingnya etika, integritas, dan keberpihakan kepada rakyat dalam kepemimpinan.
Ia berharap penghargaan ini dapat menginspirasi generasi muda dan para alumni perguruan tinggi untuk berani mengambil peran strategis dalam pembangunan nasional, bahkan dari basis masyarakat kecil.
“Indonesia membutuhkan lebih banyak pemimpin yang amanah, berintegritas, dan berpihak pada kepentingan rakyat,” pungkasnya.
Melalui koperasi, Kambara meyakini kemandirian bangsa dapat dibangun secara inklusif dan berkeadilan.
