PASKA Pandemi Covid-19, tingkat hunian Hotel di Bali belum pulih seperti sebelum pandemi. Rata-rata untuk hotel berbintang, dari bintang 1 sampai bintang 5, tingkat hunian belum mencapai 60%. Hingga saat ini tingkat hunian baru mencapai 56,27% secara rerata.
“Memang terjadi pertumbuhan tingkat hunian hotel. Ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di berbagai negara di dunia yang sudah mulai membaik. Namun kondisi ekonomi di berbagai negara di dunia yang selama ini menjadi pasar pariwisata di Bali tentu saja berbeda satu dengan yang lainnya, Ini berpengaruh ke Bali juga,” ungkap Ketua Aliansi Pelaku Marginal Bali, I Wayan Puspanegara, kepada wartawan, Jumat (19/5/2023).
Menurut Puspa Negara, tingkat hunian (okupasi) hotel dan villa di Bali hinga saat ini masih fluktuatif. Hal ini disebabkan di banyak negara di dunia, pertumbuhan ekonomi belum stabil. “Hingga saat ini tingkat hunian hotel di Bali masih belum normal walau ada pertumbuhan sejak awal tahun kemarin. Apalagi saat ini masih low season. Dan juga menyangkut krisis ekonomi pasca pandemi,” ujarnya.
Rata-rata hotel bintang Bali okupasinya dikisaran 40% dan non bintang 35%. Angka ini masih sangat rendah. Pengumumam darurat covid-19 berakhir tetapi daya beli masyarakat rata-rata belum pulih. Jadi pariwisata pun belum pulih. Bila dibandingkan dengan kondisi normal sebelum pandemi Covid-19, maka pariwisata di Bali baru tumbuh sekitar 36,5% dari kondisi normal sebelum pandemi.
“Masih jauh panggang dari api atau kondisi belum normal,” ujarnya.
Saat ini ada harapan untuk pasar Eropa secara keseluruhan. Sebab biasanya turis asal Eropa akan berada di Bali mulai awal Juni sampai September. Karakter turis Eropa adalah lama tinggal yang sangat menguntungkan.
Mereka biasanya tinggal di Bali paling cepat tiga Minggu dan paling lambat satu
bulan. Lama tinggal ini juga berdampak pada banyaknya uang yang dibelanjakan di Bali. Semakin lama mereka tinggal di Bali maka semakin banyak pula uang yang dibelanjakannya. “Namun kondisi ekonomi Eropa juga sedang tidak baik-baik saja,” tandasnya. (Rudi)
Baca Juga: Tanjung Kelayang Belitung, KEK Pariwisata Bali Baru