hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Dasco: Tim Reformasi Polri Bentukan Jenderal Sigit untuk Dukung Komite Reformasi Bentukan Presiden Prabowo

Sufmi Dasco: Ada Menteri yang Kurang Seirama, Evaluasi di Tangan Presiden Prabowo
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad/dok.kompas

PeluangNews, Jakarta – Tim Transformasi Reformasi Polri bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan berperan penting dalam membantu kerja Komite Reformasi Kepolisian yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto. Tim beranggotakan 52 orang yang diketuai Komjen Chryshnanda.

Hal tersebut dikemukakan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (25/9/2025).

Menurut Dasco, keberadaan tim ini akan melakukan pendataan awal sebelum nantinya mendukung pelaksanaan tugas Komite Reformasi Kepolisian bentukan Presiden Prabowo Subianto.

“Saya rasa tim reformasi yang dibuat Kapolri itu adalah tim persiapan yang akan melakukan pendataan, kemudian dibagi dalam beberapa sub-kelompok yang nantinya akan membantu tugas-tugas dari Komisi Reformasi Polri yang dibentuk oleh Presiden,” katanya.

Dia mengatakan bahwa tidak ada yang bertentangan antara tim bentukan Kapolri dengan komite bentukan Presiden.

“Jadi menurut saya tidak hal yang bertentangan bahwa di internal dibuat satu tim khusus yang akan membantu komisi yang akan masuk ke dalam,” ucapnya.

Namun, Dasco mengaku belum mengetahui secara detail peta jalan besar dari pembentukan tim maupun komite itu.

“Waduh, mana ngerti. Kan belum terbentuk komisinya,” ujarnya.

Politikus Partai Gerindra ini juga tidak mengetahui siapa saja sembilan nama yang tergabung dalam Komite Reformasi Kepolisian bentukan Presiden Prabowo.

Sehari sebelumnya, Dasco menilai bahwa Mahfud MD merupakan sosok yang kredibel untuk menjadi bagian Komite Reformasi Polri tersebut.

“Pak Mahfud kan tokoh yang kredibel. Dia pernah Menko Polhukam dan dia memahami,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (24/9/2025).

Pengalaman Mahfud sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) membuatnya tepat berada di komite itu.

“Pak Mahfud kan tokoh yang kredibel. Dia pernah Menko Polhukam dan dia memahami,” ujarnya.

Mahfud MD sendiri bersedia menjadi bagian dari Komite Reformasi. Dia menyampaikan langsung kepada Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya pada Selasa (16/9/2025).

“Nah di situlah kami diskusi banyak, tetapi yang ingin saya pastikan dari diskusi yang itu, saya hanya menyampaikan konfirmasi satu hal bahwa saya menyetujui seluruh rencana Pak Prabowo untuk reformasi dan saya bisa ikut membantu dalam tim reformasi Polri,” ujar Mahfud di kanal Youtube Mahfud MD Official, Senin (22/9/2025).

Mahfud mengaku dapat membantu Prabowo dalam rencananya mereformasi Polri dan memandangnya sebagai bagian kontribusi untuk negara. Kendati sudah setuju bergabung dengan Komite Reformasi Kepolisian bentukan Prabowo, tetapi Mahfud tidak ingin membahas soal posisinya.

“Ya nanti kita lihat pada posisi apa, tetapi saya punya beberapa catatan penting kalau mau reformasi Polri sungguh-sungguh,” ujar Mahfud.

Mahfud menjelaskan, ada tiga hal yang harus diperbaiki dalam kaitannya tentang penegakan hukum, yakni aturannya, aparatnya, dan budaya. Sedangkan diskusinya dengan sejumlah elite Polri, ada tiga hal yang harus dievaluasi dari kepolisian, yaitu struktur, kultur, dan instrumen.[]

pasang iklan di sini