hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Dasco: IHSG Akan Nanjak Usai Lebaran

Sufmi Dasco: Ada Menteri yang Kurang Seirama, Evaluasi di Tangan Presiden Prabowo
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad/dok.kompas

PeluangNews, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menanjak setelah libur IdulFitri atau Lebaran.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan hal tersebut dalam acara gelar griya atau open house yang diselenggarakan di kediaman pribadinya di Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (31/3/2025).

“Nanti setelah libur (Lebaran), masuk, naik (IHSG)” kata Dasco.

Dia mengungkapkan, pekan lalu IHSG sudah sempat naik setelah menghadapi tren penurunan.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan bertemu dengan analis saham dan investor pasar modal. Dasco membenarkan rencana itu.

“Kalau ketemu investor itu kan pasti direncanakan,” tutur dia.

Menurut Dasco, pertemuan tersebut akan dilaksanakan setelah masa-masa Lebaran ini. “Pasti akan ketemu nanti setelah Lebaran ini. Sudah ada perencanaan,” ucapnya, menutup.

Sebagai catatan, pada 18 Maret 2025, IHSG anjlok lebih dari 5%. Pada waktu itu, Bursa Efek Indoneia (BEI) memberlakukan penghentian sementara perdagangan saham atau trading halt.

Ada yang mengatakan anjloknya IHSG mirip seperti krisis 1997-1998. Saat itu pemerintah mengeluarkan imbauan dalam bentuk “Gerakan Cinta Rupiah”.

Pada saat itu, nilai rupiah terus tertekan terhadap dolar Amerika Serikat, dari sebelumnya Rp 2.450 per dollar AS pada Juni 1997 dan terus melemah hingga Rp 17.000 per dolar AS pada akhir 1997.

Hampir semua orang yang memiliki tabungan (saving) mengambil uang rupiahnya dan menukarkannya dengan dolar AS.

Pengambilan rupiah tunai dari bank terjadi secara besar-besaran (rush money), sehingga bank mengalami masalah likuiditas akut.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, langkah yang dapat dilakukan pemerintah untuk menjaga agar nilai tukar rupiah tidak terus merosot terhadap dolar AS. Salah satunya, proses deregulasi sejumlah aturan soal perizinan usaha harus segera dituntaskan.

“Ya tentu kita harus, ekspor harus tetap jalan kemudian deregulasi (seperti) arahan Pak Presiden, soal perizinan dan lain-lain dipermudah sehingga ekspor-impor lebih lancar,” kata Airlangga dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (27/3/2025).

“Ya tentu kita harus, ekspor harus tetap jalan kemudian deregulasi (seperti) arahan Pak Presiden, soal perizinan dan lain-lain dipermudah sehingga ekspor-impor lebih lancar,” kata Airlangga.

Menurut Airlangga, kondisi kurs rupiah yang melemah saat ini merupakan fenomena biasa sebagai bagian dari fluktuasi. Sebab, ada banyak hal yang menunjukkan fundamental ekonomi Indonesia masih kuat. []

pasang iklan di sini