Koperasi menurut Budi Harto merupakan entitas bisnis yang istimewa. Ini lantaran memberi kesempatan yang sama kepada pengelola untuk meningkatkan karirnya. Terlebih di Kopsyah BMI yang menerapkan sistem meritokrasi sehingga semua bisa naik jabatan sesuai dengan kinerjanya.
“Penerapan jenjang karir berbasis kinerja di Kopsyah BMI sudah saya alami sendiri,” ujar Budi.
Tercatat pria kelahiran 12 Maret 1988 itu pernah menjadi staf lapang pada 2010 dan satu tahun kemudian menjadi asisten manajer. Selanjutnya menjadi manajer cabang pada 2015 dan diberi kepercayaan menjadi manajer area pada 2022. Kini ia menjabat sebagai Satuan Pengendali Internal (SPI) Kopsyah BMI.
Padahal sebelum di Kopsyah BMI, Budi bukanlah siapa-siapa. Bahkan pekerjaannya serabutan. Ia pernah menjadi buruh tani, buruh panggul, dan office boy di suatu perusahaan swasta di Tangerang. Kopsyah BMI yang mengubah jalan hidupnya menjadi lebih sejahtera dan bermanfaat bagi banyak orang.
Ayah dari tiga anak yang bergabung di salah satu Kopsyah BMI pada 3 Agustus 2009 itu menilai bahwa bekerja di salah satu koperasi besar dengan sederet karya itu bukan sekadar mencari materi. “Banyak hal yang saya dapat dari BMI tentang bagaimana hidup agar selamat di dunia dan di akhirat, salah satunya adalah agar shalat tepat waktu berjamaah,” pungkasnya.
