hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
UMKM  

Dari Lokal ke Global: UMKM Makin Mudah Ekspor

Peluang News, Jakarta-Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan komitmennya untuk mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menembus pasar global. Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan berbagai instrumen untuk memudahkan UMKM melakukan ekspor, termasuk melalui platform e-commerce seperti Shopee.

“Ekspor itu mudah. Pelaku UMKM bisa langsung melakukan ekspor melalui platform seperti Shopee yang memudahkan,” ujar Mendag Budi Santoso saat meluncurkan Program Shopee Ekspor 2.0 di Tangerang, Banten, Selasa (1/7).

Ia menambahkan, peluncuran program ini diharapkan bisa memperkuat daya saing UMKM nasional dalam memanfaatkan perdagangan digital lintas negara. “Pemerintah telah menyiapkan instrumen yang dapat digunakan UMKM untuk menembus pasar global,” imbuhnya.

Mendag Budi Santoso menyebut, Indonesia saat ini telah mengimplementasikan 19 perjanjian perdagangan dengan berbagai negara, termasuk Kanada, wilayah Eurasia, dan Uni Eropa. “Ini menjadi salah satu perangkat untuk mempermudah UMKM dalam memasuki pasar global,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mendag juga memaparkan bahwa Kemendag telah memiliki jaringan perwakilan perdagangan di 33 negara yang terdiri dari Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC). “Perwakilan dagang harus mempunyai target ekspor khusus UMKM. Mereka akan membantu mencarikan buyer dan mengkurasi produk UMKM agar siap dipasarkan secara internasional,” jelasnya.

Kemendag, lanjutnya, juga memiliki program UMKM BISA Ekspor (Berani Inovasi Siap Adaptasi), yang telah memfasilitasi 474 sesi business matching secara daring hingga Mei 2025. “Nilai transaksinya sudah lebih dari Rp1 triliun. Perwakilan di luar negeri siap mencarikan buyer. Pemerintah menargetkan ekspor nasional tumbuh hingga 7,1 persen,” ungkapnya.

Ia pun mengapresiasi langkah Shopee yang terus mendukung ekspor produk lokal. “Kemendag siap bekerja sama dengan berbagai platform, termasuk Shopee, dalam memberikan bimbingan teknis serta kampanye promosi digital agar UMKM tidak hanya masuk ke pasar global, tapi juga bertahan dan tumbuh,” tandasnya.

Acara peluncuran ini juga dirangkai dengan diskusi interaktif bersama Atase Perdagangan Kuala Lumpur Azizah Rahmaniar dan pendiri Dama Kara, Nurdini Prihastiti. Diskusi diikuti oleh UMKM binaan Shopee secara daring.

Nurdini mengaku, program Shopee Ekspor 2.0 sangat mempermudah akses pelaku UMKM ke pasar internasional. “Kami bisa mengatur harga dan promosi sesuai dengan preferensi konsumen luar negeri. Ini sangat membantu kami menjangkau pembeli global secara lebih praktis dan efisien,” ujarnya.

Ia berharap sinergi antara Kemendag dan Shopee bisa terus meningkatkan omzet dan memperluas jangkauan pasar UMKM. “Selain memperluas pasar, sinergi ini juga mendorong UMKM untuk terus meningkatkan kualitas agar bisa bersaing dengan produk global,” tambahnya.

Sementara itu, Atdag Azizah menilai merek lokal Indonesia memiliki peluang besar di pasar Malaysia karena kesamaan budaya dan selera. “Platform daring seperti Shopee menjadi sarana efektif menjangkau pasar luar negeri lebih cepat dan efisien,” jelasnya.

Menurut Azizah, agar sukses bersaing secara global, pelaku UMKM perlu menonjolkan kualitas produk, menyampaikan nilai unik, serta menyesuaikan desain dengan pasar sasaran. “Pelayanan cepat dan ramah juga penting untuk membangun kepercayaan dan loyalitas pembeli,” pungkasnya.

pasang iklan di sini