Tahun ini, 2025, telah ditetapkan sebagai Tahun Koperasi Internasional. Penetapannya dilakukan oleh Majelis Umum PBB melalui sebuah resolusi.
Aliansi Koperasi Internasional telah mengumumkan Koperasi Membangun Dunia yang Lebih Baik sebagai tema untuk Tahun Koperasi Internasional PBB 2025. Tema ini mengandung pesan untuk menunjukkan dampak global yang berkelanjutan yang dimiliki koperasi di mana-mana. Tema ini menyoroti bagaimana model koperasi menjadi solusi penting untuk mengatasi berbagai tantangan global dan terus memainkan peran penting dalam mempercepat upaya untuk mengimplementasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2030.
Resolusi Majelis Umum PBB tersebut mendorong semua Negara Anggota, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan pemangku kepentingan terkait untuk menggunakan momentum ini guna mempromosikan kontribusi koperasi terhadap pembangunan sosial dan ekonomi.
Ini merupakan tahun kedua PBB mendeklarasikan tahun koperasi internasional. Tahun Koperasi sebelumnya ditetapkan pada 2012 silam.
Presiden Aliansi Koperasi Internasional Ariel Guarco meyakini Koperasi telah hadir dalam setiap aspek kehidupan dan menjawab setiap SDG di berbagai belahan dunia.
“Koperasi telah berhasil beradaptasi untuk mengatasi tantangan yang terus berkembang di zaman kita, dan telah menunjukkan berulang kali sepanjang sejarah, bahwa bersama-sama kita memang sedang membangun dunia yang lebih baik,” ujarnya.
Tahun Koperasi Internasional kedua akan menjadi kesempatan untuk memobilisasi semua pemangku kepentingan guna mendukung dan memperluas koperasi di mana pun, memperkuat kontribusi mereka untuk dunia yang lebih baik.
Bagi pemangku kepentingan koperasi di Indonesia, momentum ini seharusnya dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan peran koperasi ke level yang lebih strategik dan menawarkan solusi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan ekonomi Masyarakat.
Di banyak negara kita bisa melihat bagaimana koperasi mampu menjadi solusi dalam menyelesaikan banyak permasalahan ekonomi mendasar, seperti perumahan, energi, pengangguran, kemiskinan, dan kesejahteraan.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengajak seluruh stakeholder koperasi di Tanah Air untuk menyasar dua target utama yaitu peningkatan angka partisipasi Masyarakat untuk berkoperasi dan meningkatkan kontribusi koperasi terhadap Produk Domestik Bruto.
Dia meyakini koperasi merupakan alat yang paling efektif untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat mengingat prinsip koperasi yang mengusung gotong royong dan kebersamaan.
Untuk memanfaatkan momentum Tahun Koperasi Internasional, Budi Arie mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan 2025 sebagai Tahun Kebangkitan Koperasi.
Semoga ini tidak menjadi harapan dan slogan, tetapi benar-benar dimanfaatkan untuk menjadi penyemangat dalam meningkatkan peran koperasi untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Dalam Fokus kali ini kita bisa lihat bagaimana peran sentral koperasi di berbagai belahan dunia, baik di Eropa, Amerika, maupun di negara Asia lain. Semoga ini bisa menginspirasi pemangku kepentingan di Indonesia untuk bersama membangun koperasi sebagai tulang punggung perekonomian Nasional.
