
PeluangNews, Badung – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Credit Union Semarong mencatat prestasi membanggakan dengan masuk dalam daftar Top 100 Koperasi Besar Indonesia 2025. Penghargaan ini diberikan atas kinerja koperasi yang konsisten menunjukkan pertumbuhan aset, cakupan layanan, dan kontribusi terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kalimantan Barat.
CU Semarong berdiri pada 7 Maret 1993 di Desa Sosok, Kalimantan Barat. Lahir dari kepedulian Pastor Anthony Kalvin, Pr terhadap kegagalan program bantuan sosial di parokinya, koperasi ini menjadi bentuk nyata solusi berbasis komunitas. Dengan dukungan CU Lantang Tipo dan masyarakat lokal, CU Semarong dirintis oleh 20 anggota pendiri dan mengusung semangat untuk membangun kemandirian ekonomi umat melalui gerakan koperasi.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan bersamaan dengan peluncuran buku 100 Koperasi Besar Indonesia (KBI) 2025, yang digagas Peluang Media Group, di The Trans Resort Bali, Seminyak, Badung, pada 19 Juni 2025.
Ajang 100 KBI 2025 ini merupakan agenda tiga tahunan yang diinisiasi Peluang Media Group, yang menerbitkan Majalah Peluang, Peluangnews.id dan PeluangTV. Ketua Panitia, Drajat Kurniawan, menjelaskan bahwa dari lebih 600 koperasi yang diseleksi, hanya 100 yang lolos berdasarkan kriteria obyektif, yakni laporan RAT dan data dari dinas koperasi.
Buku ini juga mengelompokkan koperasi dalam tiga kategori: Koperasi Besar, Koperasi Progresif, dan Koperasi Potensial. Berdasarkan aset, koperasi diklasifikasikan dalam empat kelompok: Rp2-6 triliun, Rp1–2 triliun, Rp500 miliar–Rp1 triliun, dan di bawah Rp500 miliar.
Acara ini juga turut dihadiri tokoh koperasi nasional seperti mantan Menkop dan UKM A.A. Puspayoga dan Bintang Puspayoga, serta President ASEAN Cooperative Organization (ACO), Datuk Seri Dr. Abdul Fattah Abdullah, yang bergabung secara daring dari Malaysia.
Tumbuh Lewat Tantangan Zaman
Selama lebih dari tiga dekade, CU Semarong menghadapi berbagai krisis, mulai dari krisis moneter Asia 1997–1998, krisis global 2008, hingga pandemi COVID-19. Namun, semangat solidaritas dan prinsip koperasi membuat lembaga ini tetap kokoh.
“Berkat komitmen pada lima pilar Credit Union—Pendidikan, Swadaya, Solidaritas, Inovasi, dan Persatuan—CU Semarong terus bertumbuh dan bertahan menghadapi berbagai tantangan,” ujar Ketua CU Semarong, Vinansius.
Kekuatan utama CU Semarong terletak pada aspek pendidikan anggota dan kedisiplinan dalam pengelolaan keuangan. Bahkan di tengah pandemi, koperasi ini tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan dan tetap mengalami pertumbuhan.
Kinerja Cemerlang dan Layanan Luas
General Manager CU Semarong, Krisianus, menjelaskan bahwa hingga akhir 2024, koperasi ini mencatatkan:
Total aset: Rp714 miliar
Modal koperasi: Rp117,5 miliar
Piutang beredar: Rp552,55 miliar
Jumlah karyawan: 333 orang
Jumlah anggota dan penabung: 114.072 orang
CU Semarong kini melayani anggota melalui 70 titik layanan yang tersebar di 10 kabupaten dan 2 kota di Kalimantan Barat. Produk unggulannya antara lain Simpanan Kesejahteraan Anggota (Sikesta) dan Simpanan Bunga Harian, yang dirancang untuk mendorong kesejahteraan finansial berbasis kebutuhan lokal.
Penghargaan Sebagai Tonggak Kemajuan
Pengakuan sebagai salah satu dari 100 koperasi besar Indonesia 2025 menjadi tonggak penting dalam sejarah CU Semarong. Prestasi ini bukan hanya soal angka, tetapi mencerminkan keberhasilan koperasi dalam membangun kepercayaan, menciptakan dampak sosial, dan mewujudkan ekonomi gotong royong.
“CU Semarong adalah bukti bahwa koperasi bisa tumbuh besar tanpa kehilangan jati dirinya sebagai gerakan kerakyatan,” tegas Vinansius.
Dengan filosofi pemberdayaan dan inovasi yang terus dijaga, CU Semarong siap melangkah lebih jauh membawa semangat koperasi dari desa menuju masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (Aji)