Vincentius Funan tidak pernah berpikir akan berkarir di koperasi. Latar belakang pendidikannya sebagai sarjana keperawatan sebenanrnya tidak terkait dengan bidang ekonomi. Namun garis tangan berkata lain. Setelah menjadi anggota KSP Kopdit Pintu Air pada 2013, ia sempat bekerja serabutan sebagai buruh bangunan.
Merasa penghasilannya kurang mencukupi, akhirnya Vincentius memberanikan diri melamar kerja sebagai karyawan Kopdit Pintu Air. “Puji Tuhan, saya akhirnya diterima sebagai karyawan Kopdit Pintu Air pada 2017,” ujar Vincentius Funan, Manajer Kopdit Pintu Air Cabang Kampung Sawah.
Selama enam tahun menjadi karyawan di kopdit berprestasi itu, pria kelahiran Kuale’u, 16 Juli 1991 itu merasa bersyukur dan bangga. Koperasi tempatnya bekerja itu selalu melayani yang tidak terjangkau dan menjangkau masyarakat yang tidak terlayani. Selain itu, keberpihakan pada kelompok marjinal nelayan, tani, ternak, buruh (NTTB) sangat terasa. Sejak bergabung dengan Kopdit Pintu Air kesejahteraan pengagum Bung Karno itu lebih baik dibanding sebelumnya. Ia juga senang dengan solidaritas dan suasana bekerja yang penuh kekeluargaan. Oleh karenanya ia bertekad untuk memberikan yang terbaik dalam melayani anggota. “Terus semangat mendampingi dan menjalin komunikasi dengan anggota,” pungkasnya.
