octa vaganza

Dari Bedah Rumah hingga Kafe Kopi

Tumbuh di tengah kearifan lokal budaya  pondok pesantren,  membuat misi  KSSPS Nuri Pamekasan Madura tetap terjaga, yaitu membangun peradaban ekonomi umat berbasis Syariah. Namun kinerja bisnisnya lumayan  kinclong dengan pencapaian aset per tahun buku 2020 sebesar Rp 238 miliar dan melayani 32.403 anggota di seantero Madura dan kota lainnya di Jawa Timur. 

Sambil terus mematut kinerja usaha dan manajemen profesional berbasis teknologi informasi terkini, koperasi yang berdiri pada 2010 ini tak abai dengan misi sosial keagamaan, seperti  menyantuni fakir miskin, yatim piatu dan lansia menghimpun  dana zakat, infaq, sodaqoh dan wakaf serta bantuan rumah bagi keluarga tidak mampu.

Konsep awal koperasi yang didirikan oleh alumni Ponpes Darul Ulum Banyuanyar, Palengaan, Pamekasan, ini adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat berlabel BMT (Baitul Maal wa Tamwil). Untuk menerjemahkan konsep tersebut, lalu badan hukumnya beralih menjadi  koperasi simpan pinjam dengan basis syariah. 

“Kami menyeimbangkan antara konsep bisnis dan sosial, selain menyiapkan pelayanan keuangan yang profesional, di sisi lain kami pun menyiapkan konsep pemberdayaan masyarakat,” kata Presiden Direktur  KSPPS Achmad Mukhlisin saat berbincang dengan Majalah PELUANG di kantornya, Pamekasan, Madura, Jatim, Oktober lalu.

Lantaran mengusung konsep pemberdayaan tersebut, lanjut Mukhlisin, maka di Jawa Timur hanya KSPSS Nuri yang rutin menyediakan program sosial berupa bedah rumah gratis.  “Jika di Banten, ada Kopsyah BMI,  di Jatim ada KSPPS Nuri,” sambung Mukhlisin yang juga berprofesi pengacara.   

Sesuai jenis usahanya, KSPPS Nuri mengembangkan berbagai produk pinjaman untuk  anggota,  antara lain SAHARA ( Simpanan Hari Raya), SITUS ( Simpanan Walimatul Ursy), SIHAJIR (Simpanan Haji dan Umroh), SURBAN ( Simpanan Qurban), SIAGA (Simpanan Rumah Tangga dan SISUKA ( Simpanan Suka Rela). Sedangkan untuk produk pembiayaan antara lain GEMAS (Gadai Emas Syariah), MUBAROK (Pembelian Mobil dan Motor Syariah) GRAFITI (Gadai Sertifikat Tanah Syariah) dan BERKAH ( Pembelian Rumah Barokah.

Dari dua jenis produk simpanan dan pembiayaan yang dikembangkan KSPPS Nuri, mampu menyediakan berbagai kebutuhan anggota di sektor pembiayaan. 

Terlebih dengan adanya layanan berbasis IT saat ini, kian memudahkan transaksi anggota dengan koperasi.  “ Untuk segala kebutuhan pembiayaan, anggota tidak harus datang ke kantor koperasi, unduh saja aplikasinya melalui playstore, maka informasi saldo dan kebutuhan pembiayaan lainnya bisa diakses,” jelas Mukhlisin.

Kafe Kopi

Agar anggota dapat menikmati  nilai tambah ekonomi yang lebih baik, koperasi ini melakukan ekspansi bisnis dengan membuka kafe makanan dan minuman, bernama Kopi Nuri.

“ Ini merupakan bentuk keseriusan manajemen, dalam pengelolaan koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, “ kata Mukhlisin seraya menjelaskan Kopi Nuri pertama telah dibuka di Yogyakarta  dan  pembukaan Kopi Nuri berikutnya dijadwalkan  di Malang pada tahun depan.   

Dalam mengembangkan usaha baru tersebut, KSPPS Nuri bekerjasama dengan  Bento Group Indonesia yang ownernya, Hairul Umam Bento  juga alumni Ponpes Banyuanyar.  Konsepnya adalah tawaran untuk berinvestasi ala franchise,  anggota  menanamkan modalnya untuk pembukaan kedai kopi dan koperasi menyiapkan sistemnya. (Irm)

Exit mobile version